Rotasi Bumi Melambat, Hari Menjadi Lebih Panjang

- 26 April 2024, 17:04 WIB
Ilustrasi/Planet Bumi/Shutterstock/Trifonov/
Ilustrasi/Planet Bumi/Shutterstock/Trifonov/ /

GALAMEDIANEWS – Bumi berputar ke arah timur, atau jika dilihat dari utara, melawan arah jarum jam.

Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Rotasi ini selalu sama yakni dari barat ke timur.

Akibat pergerakan pada sumbunya, setiap daerah di bumi mengalami siang dan malam. Masa rotasi adalah 24 jam.

Perputaran yang terjadi perlahan terus mengalami kelambatan, hal ini dipengaruhi oleh adanya gravitasi bulan.

Data terbaru dari jam atom menunjukkan bahwa kecepatan rotasi Bumi kemungkinan melambat, sehingga hari menjadi lebih panjang, menurut para ilmuwan seperti dilansir oleh situs timeandate.com.

Juni 2022, Bumi mengalami rotasi tercepat sehingga hari berlangsung paling singkat yang pernah tercatat.

Keberadaannya saat ini, trennya terbalik dan untuk pertama kali dalam tujuh tahun, rata-rata hari berlangsung lebih lama pada 2023.

Baca Juga: Fakta Menarik: Berapa Banyak Samudera yang Ada Di Planet Bumi?

Perlambatan itu kemungkinan berlanjut hingga 2025, ketika durasi hari bertambah 1,63 milidetik pada Maret 2025 atau hari paling lama sejak Maret 2019.

Bertambah atau berkurangnya durasi hari didasarkan pada selisih antara 86.400 detik (24 jam) dan waktu yang diperlukan Bumi untuk menyelesaikan satu putaran penuh pada porosnya terhadap Matahari.

Data durasi hari disediakan oleh Layanan Sistem Rotasi dan Referensi Bumi Internasional. Prediksi mengenai perubahan kecepatan rotasi Bumi sulit dilakukan karena pergerakan kompleks inti bumi, lautan, atmosfer, dan faktor lainnya.

Diperkirakan di masa yang akan datang akan mengalami apa yang dirasakan waktu seperti lama.

Melambatnya waktu sudah dirasakan dari tahun ke tahun. Diproyeksikan ke tahun 2025 yang bisa mencapai 1,63 milidetik. ***

 

Editor: Dicky Aditya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah