GALAMEDIA - Ancaman Amerika Serikat sepertinya diamankan Rusia. Dimana Rusia tetap menolak untuk mengecualikan penjualan sistem rudal anti pesawat S-400 kepada Iran.
Kondisi ini tentu saja memicu ketegangan antara Washington dan Moskow.
Duta Besar Rusia untuk Iran, Levan Jagarian menegaskan, negaranya tidak akan memiliki masalah dalam menjual sistem berteknologi tinggi itu ke Iran meski embargo senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Teheran berakhir pada 18 Oktober 2020 mendatang.
Baca Juga: Pneumonia dan TBC Jelas Berbeda, Ini Perbedaannya Mulai dari Penyebab Hingga Cara Penanganannya
Meskipun terus ada tekanan dari AS agar negara-negara lain mengisolasi Iran, pihaknya akan memberikan pertimbangan hati-hati terhadap permintaan senjata Teheran.
"Kami tidak takut dengan ancaman AS dan kami akan memenuhi komitmen kami," kata Jagarian.
Presiden AS Donald Trump gagal mendorong untuk memperpanjang embargo senjata PBB terhadap Iran.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Disahkan, Ribuan Buruh di Bandung Raya Berunjuk Rasa
Trump bersikeras bahwa membiarkan embargo senjata berakhir akan semakin mengguncang kawasan itu dan memperingatkan Iran segera mulai membeli senjata untuk melanjutkan kebijakan luar negerinya.