GALAMEDIA - Jaring laba-laba raksasa ditemukan aktivis konservasi di Missouri, AS. Saking besarnya jaring hewan berkaki delapan itu cukup untuk memerangkap manusia yang melewatinya tanpa sadar di malam hari.
Departemen Konservasi Missouri mengatakan jaring raksasa yang membuat bergidik itu merupakan pertahanan laba-laba berbintik yang biasa membuat jaring di akhir musim panas dan musim gugur.
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Rabu (7 Oktober 2020) makhluk berbulu ini memiliki perut dengan pola menyerupai pohon cemara terbalik. Jaring seukuran manusia tadi terbentang di antara dua pohon. Konservasionis menyebut jaring kemungkinan dibuat mulai dini hari.
Francis Skalicky, spesialis media dari Departemen Konservasi Missouri (MDC) menemukannya di jalan setapak di Springfield. Laba-laba penenun dengan bintik sendiri meski besar tetapi umumnya tidak berbahaya bagi manusia dan lebih suka memakan serangga seperti ngengat dan lalat.
“Banyak laba-laba penenun yang aktif di malam hari dan memiliki kebiasaan aneh untuk makan dengan membuat jaring mereka setiap hari.” Jaring dibuat saat senja dan digunakan untuk menjerat mangsa di malam hari.
Saat fajar, laba-laba akan memakan kembali jaring dan mendaur ulang nutrisi untuk membuat jaring berikutnya. Postingan MDC di laman Facebook ini yang memicu berbagai emosi.
Jennifer Duffy Russell misalnya yang dibuat ketakutan. “Ini jaring yang bisa memrangkap manusia yang melaluinya di malam hari. “Tapi ada juga yang dibuat takjub seperti Linda Coello.
“Ini keajaiban alam yang indah dan rumit! Bagaimana bisa laba-laba membuat jaring dengan begitu sempurna. Sangat menakjubkan!” Sementara yang lain mengomentari dengan selorohan. Tak sedikit yang menyebutnya mirip jaring penangkap sinyal wi-fi.
Baca Juga: Kolonel Inf Mulyono: Kerja TNI Membantu Kesulitan Rakyat Disaat Pandemi Covid-19
Selain menangkap mangsa dengan jaring, laba-laba juga dapat menangkap buruan secepat kilat. Kecepatan akselerasi mereka tercatat 4.300 kaki per detik kuadrat atau 100 kali lebih cepat dari cheetah.
Laba-laba tercepat di dunia bahkan memiliki kemampuan berakselerasi dengan 130 percepatan gravitasi (gs). Artinya lebih dari 13 kali lipat dari kecepatan pesawat tempur sebelum pilot pingsan karena tak mampu menanggung tekanan udara.
Baca Juga: Sony Playstation Targetkan PS 5 Masuk Pasar Indonesia pada Pertengahan November
Laba-laba katapel yang dikenal dengan nama genus ilmiah Theridiosomatid, diketahui membangun jaring berbentuk kerucut tiga dimensi dengan garis tegangan yang terpasang di tengahnya.
Rekaman dari kamera berkecepatan tinggi yang ditempatkan di Tambopata Research Center di luar Puerto Maldonado, Peru mengungkap laba-laba katapel menarik garis tegangan dengan kaki depan sambil memegang struktur jaring utama dengan kaki belakangnya.
Baca Juga: Luar Biasa, Subhanallah Ini Keutamaan Asmaul Husna, Terkabulnya Doa Hingga Pahala Masuk Surga
Ketika laba-laba merasakan seekor lalat atau nyamuk dalam jangkauannya, ia meluncurkan jaring dan tubuhnya menuju mangsa seperti yang terlihat dalam video ini dari Rainforest Expeditions.***