Network
GALAMEDIANEWS - Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dunia akibat kecelakaan jatuhnya helikopter pada hari Minggu (19/05/2024) lalu, sebelum terjadi jatuhnya helikopter, dikabarkan sempat hilang kontak.
Kecelakaan tersebut diakibatkan cuaca buruk dan kabut tebal, sehingga helikopter tersebut harus melakukan pendaratan darurat.
Baca Juga: Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal Dunia Dalam Insiden Kecelakaan Helikopter
Dilansir pada laman resmi setkab.go.id, dengan terjadinya kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Amir-Abdollahian, dan anggota delegasi lainnya, Joko Widodo selaku Presiden Indonesia menyampaikan dukacita yang mendalam atas kepergiannya.
Pesan itu disampaikan Presiden Jokowi ke awak media saat kunjungan meninjau langsung ke lokasi bencana banjir bandang Sumbar, Kabupaten Agam, Selasa (21/05/2024).
“Pertama-tama pemerintah dan masyarakat Indonesia menyatakan duka yang mendalam atas wafat, meninggalnya Presiden Raisi di kecelakaan helikopter yang ditumpangi beliau,” ujar Presiden Jokowi.
Baca Juga: Sebut Sebagai Jagal Teheran, Israel Minta Dunia Waspadai Presiden Terpilih Iran Ebrahim Raisi
Presiden Jokowi berharap, dengan terjadinya peristiwa jatuhnya kecelakaan helikopter yang mengakibatkan meninggalnya Presiden Iran, tidak akan terdampak terhadap ekonomi global. Terutama pada harga minyak dunia, karena jika harga minyak naik, maka akan turut mempengaruhi harga komoditas lainnya.
“Karena kalau sudah harga minyak naik terdampak dari peristiwa itu, itu akan berdampak ke mana-mana, ke kenaikan harga barang lainnya. Kita harapkan tidak ada dampak seperti itu,” jelasnya.
