Terungkap, Regeneron Obat Antibodi Trump Berasal dari Ginjal Janin yang Diaborsi 50 Tahun Lalu

- 9 Oktober 2020, 11:26 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. /Instagram/@realdonaldtrump

GALAMEDIA - Mengaku sembuh berkat Regeneron yang dijanjikan bakal digratiskan, terungkap pengobatan antibodi Presiden AS Donald Trump dikembangkan dari  sel-sel janin yang diaborsi.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Jumat (9 Oktober 2020) koktail antibodi  Regeneron yang diberikan kepada presiden diuji dengan menggunakan pasokan sel manusia HEK 293T.

Sel dikloning dan dimodifikasi di laboratorium sains selama beberapa dekade tetapi berasal dari ginjal bayi yang diaborsi pada tahun 1970-an.

Baca Juga: Pimpinan Kongres AS Sebut Akan Segera Umumkan Pemakzulan Donald Trump

Menurut MIT Technology Review, laboratorium termasuk Regeneron menggunakan sel 293T untuk memproduksi partikel kecil yang menduplikasi virus corona.

Pihak perusahaan tidak menyangkal kaitan Regeneron dengan aborsi, tapi dikatakan jika sel-sel yang dimodifikasi dan tersedia saat ini tidak dianggap sebagai jaringan janin.

Juru bicara Alexandra Bowie menambahkan pihaknya tidak menggunakan jaringan janin.

Trump yang berusaha membatasi hak aborsi selama masa kepresidenannya, memuji keberhasilan Regeneron dan berjanji akan memberikannya gratis bagi warga setelah mengklaim sembuh dari Covid-19.

HEK 293 merupakan 'garis keturunan sel manusia' yang berasal dari ginjal janin yang diaborsi di Belanda sekitar tahun 1973. Salah satu sub-kelompoknya adalah sel 293T, yang digunakan secara luas dalam penelitian biologi.

Penggunaan sel HEK 293 untuk menguji vaksin Covid-19 sebelumnya telah menimbulkan keberatan dari kelompok Katolik dan pekerja medis pro-kehidupan, meskipun Vatikan telah mengindikasikan di masa lalu bahwa hal itu diperbolehkan.

Baca Juga: Jangan Stres! Uban Akan Muncul Lebih Dini, Ini 7 Penyebab Lainnya Keluar Uban di Usia Muda

Tahun 2017, Akademi Kepausan untuk Kehidupan Vatikan mengatakan, mengacu pada vaksin lain bahwa 'garis sel yang digunakan saat ini sangat jauh dari aborsi asli'.

"Kami percaya semua vaksinasi yang direkomendasikan secara klinis dapat digunakan dengan hati nurani yang bersih. Juga bahwa penggunaan vaksin semacam itu tidak menandakan ada semacam kerja sama dengan aborsi secara sukarela".

Baca Juga: Kabar Duka: Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI Meninggal Dunia Terinfeksi Covid-19

Pihak Regeneron mengatakan sel 293T digunakan untuk membuat 'pseudopartikel', struktur kecil yang menyerupai virus Covid-19. Virus tiruan ini kemudian digunakan untuk menguji apakah koktail antibodi akan efektif dalam memerangi Covid-19.

Trump sendiri mengampanyekan retorika anti-aborsi sebagai kandidat dari Partai Republik. Pada bulan Januari, Trump menjadi presiden aktif pertama yang berbicara pada rapat umum anti-aborsi March for Life.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x