Muncul di Siang Bolong, Heboh Penampakan Siluet Tengkorak Jelang Hari Besar Kunjungan Arwah Keluarga

- 9 Oktober 2020, 15:23 WIB
Ilustrasi tengkorak.
Ilustrasi tengkorak. /Pexels/

GALAMEDIA - Siluet tengkorak berupa Wajah Kematian yang biasa diperingati pada  festival Day of the Dead (Hari Jiwa-jiwa yang Telah Mati) di Meksiko, tiba-tiba muncul langit.

Penampakannya di antara awan abu vulkanik saat Gunung Popocatepet meletus, beberapa minggu sebelum perayaan tahunan digelar membuat warga heboh. Sebagian kaget, tak sedikit pula yang dibuat bingung.

Postingan foto yang ramai di media sosial ini membuat tengkorak yang juga dikenal dengan nama The Catrina Skull, ikon  maut  festival yang diadakan setiap 1 dan 2 November ikut viral.

Baca Juga: 1000 Warga Desa Dukuh Ibun, Kini Sudah Menikmati Air Bersih

Foto menakutkan di puncak gunung berapi Popocatepet yang berada di antara negara bagian Puebla, Morelos dan Meksiko tengah itu diambil Rabu pekan ini.

Pihak berwenang dari Puebla pun mengeluarkan peringatan di hari yang sama. Meski aktivitas gunung berapi masuk kategori sedang, namun kemunculan ikon maut Catrina Skull menjadi berita utama.

Warga meyakininya sebagai penampakan La Calavera Catrina (Tengkorak Catrina atau The Elegant Skull/Tengkorak Elegan).

Baca Juga: Tiga Hari Demo, Polisi Amankan 429 Pendemo yang Mengarah Anarkis, Kebanyakan Mahasiswa dan Pelajar

Netizen ramai mengomentari kemunculan sang tengkorak dengan berbagai tafsir. Mulai dari yang skeptis hingga yang mengaku ketakutan.

Catrina merupakan lambang Hari Jiwa-jiwa yang Telah Mati, festival populer  di Amerika Tengah dan Selatan yang sangat populer di Meksiko.

Di hari itu keluarga dan teman berkumpul untuk mengenang dan mendoakan orang-orang terkasih yang telah meninggal.

Terkadang mereka mendekorasi kuburan dengan harapan dapat membantu mendiang dalam perjalanan spiritualnya.

Diyakini arwah anak-anak akan mengunjungi orang yang mereka cintai pada tanggal 1 November yang juga Hari Orang-orang Kudus.

Sedangkan arwah  orang dewasa mengunjungi keluarga keesokan harinya atau pada Hari Semua Jiwa.

Tengkorak Catrina awalnya diciptakan kartunis satir Meksiko, Jose Guadalupe Posada menanggapi warga Meksiko yang mencoba mengadopsi tradisi Eropa di era pra-revolusi atau awal abad ke-20. Topi tengkorak yang dikenakannya merupakan gaya khas Eropa.

Posada menciptakan sketsa asli antara tahun 1910 dan 1913. Edisi orisinal Posada menggambarkan  seseorang yang malu dengan asal-usul aslinya, memilih  meniru gaya Prancis dengan riasan dan kulit yang terlihat lebih putih.

Meskipun Posada yang memperkenalkan karakter Catrina, popularitasnya   melesat setelah seniman Diego Rivera membuat versi muralnya tahun 1947.

Baca Juga: Anies Baswedan Bersedih, Sejumlah Kios Pedagang Buku Dibakar Perusuh usai Demo Omnibus Law

Karya Diego, Sueño de una Tarde Dominical en la Alameda Central (Mimpi Minggu Sore di Sepanjang Alameda Tengah) dibuat di Mexico City. Berikutnya Tengkorak Elegan kian mengakar hingga menjadi gambar referensi kematian.

Tahun ini beberapa titik di ibu kota Meksiko membatalkan festival karena tingginya jumlah kasus Covid-19. Menyusul letusan warga diminta menghindari kawasan sekitar Popocatepetl.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah