Dalam Sehari Mencapai 27 Orang, Kasus Positif Covid-19 di Garut Kembali Melonjak

- 16 Oktober 2020, 16:28 WIB
Covid19
Covid19 / unsplash/



GALAMEDIA - Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Garut kembali melonjak. Terhitung pada Kamis 15 Oktober 2020 kemarin, dalam satu hari terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 27 orang.

"Jumlah tersebut menindaklanjuti hasil testing, tracing dan tracking, serta hasil pemeriksaan RT PCR laboratorium RSUD dr Slamet Garut pada sampel sebanyak 376 orang," ujar Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita, Jumat 16 Oktober 2020.

Menurut Yeni, ke 27 orang terpapar Covid-19 tersebut tersebar di 9 kecamatan, yaitu dari Kecamatan Cikajang 4 orang, Kecamatan Cilawu 4 orang, Kecamatan Garut Kota 7 orang, Kecamatan Karangpawitan 3 orang, Kecamatan Tarogong Kidul 4 orang, Kecamatan Tarogong Kaler 1 orang, Kecamatan Pangatikan  1 orang, Kecamatan Malangbong 1 orang, dan Kecamatan Limbangan 1 orang.

Baca Juga: Ini Dia Alasan Siswa SMK Negeri 1 Ngawi Ajukan Gugatan Undang-undang Cipta Kerja ke MK

Sedangkan 1 orang terkonfirmasi positif Covid-19 lainnya, lanjut Yeni, merupakan warga yang beralamat di Cimahi, sehingga kasus tersebut tidak tercatat sebagai kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut.

Yeni menyebutkan, dengan adanya penambahan kasus baru tersebut, maka hingga Kamis 15 Oktober 2020 malam pukul 23.30 WIB, jumlah konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut menjadi sebanyak 351 orang.

"Terdiri dari 0 kasus isolasi madiri, 97 orang isolasi RS/perawatan di RSUD, 241 orang sembuh dan 13 orang meninggal," ucapnya.

Baca Juga: Cabik Sasaran Tanpa Suara, Misteri Fyling Ginsu Rudal Rahasia Paling Mematikan Amerika

Yeni menuturkan, ancaman penularan virus covid-19 di keluarga (klaster keluarga) semakin meningkat. Klaster keluarga ini merupakan penularan virus dari salah satu anggota keluarga pada anggota keluarga lainnya.

"Oleh karena itu, upaya pencegahan menjadi sangat penting, dengan menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan di dalam keluarga itu sendiri. Upaya pencegahan penularan virus (klaster keluarga) bertujuan mengurangi risiko penularan," katanya.

Sementara Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, menyebutkan, dari hasil penyelidikan epidemiologi yang terus dilakukan oleh Tim Sub Devisi Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut terhadap seluruh klaster, dapat disimpulkan sementara bahwa dengan kenaikan jumlah kasus baru artinya adanya penurunan tingkat kedisplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan diberbagai aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Ini Ragam Sajian Khas Maulid Nabi di Mancanegara

Helmi pun kembali mengingatkan dan mengimbau masyarakat Garut agar tetap mengikuti anjuran pemerintah, menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap dirumah saja dan jika terpaksa harus keluar rumah gunakan masker serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup.

Kendati demikian, Helmi juga menyebutkan, jika selama ini sebagian besar pasien positif Covid-19 berhasil sembuh setelah menjalani isolasi dan penanganan medis secara intensif di rumah sakit di Garut.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x