Megawati Soal Milenial Jangan Dimanja: Keren, Gara-gara Omongan Saya Sampai Banyak Talkshow

- 31 Oktober 2020, 20:15 WIB
Megawati sindir sumbangsih milenial.
Megawati sindir sumbangsih milenial. /Instagram/@megawatisoekarnoputri

GALAMEDIA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menanggapi secara santai pro kontra terkait pernyataannya meminta Presiden Joko Widodo tidak terlalu memanjakan kalangan milenial.

Megawati mengaku dirinya memantau banyak yang memviralkan pertanyaannya dalam acara partainya 28 Oktober lalu.

Hal itu ia sampaikan saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Bidang DPP PDIP dengan tema Gerakan Menanam dan Politik Anggaran: Kebijakan Terobosan Investasi, secara daring, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Baca Juga: Mustofa Nahrawardaya: Andai Mau Digoreng, Foto Ini Bukti Kegagalan Ahok Mengelola Transportasi

"Karena apa? Terus kalau sudah disebut generasi milenial, saya nanya, apa baktinya bagi negeri ini? Lalu jadi malah ada talkshow dan sebagainya. Saya senang saja. Tentu sifatnya pro dan kontra," tutur Megawati.

Menurut Presiden ke-5 RI ini, banyak kalangan milenial yang sukses karena berprofesi sebagai pengusaha.

"Tapi yang lain? Yang saya maksud, berapa banyak rakyat yang sudah kamu tolong? Saya ingin rakyat punya harapan. Partai ini, membawa kemajuan dan kesejahteraan ke depan. Tapi bagaimana (bisa, red) kalau manja? Ya ngamuk lah saya," terangnya.

"Bilang milenial tak boleh dimanja. Gara-gara omongan saya, sampai banyak talkshow. Wah keren saya. Padahal ya rakyat Indonesia memang harus digembleng untuk punya fighting spirit, tahu membawa Indonesia maju ke depan, membawa rakyat sejahtera," sambung Megawati.

Baca Juga: Debat Publik Pertama, Nia dan Usman Sama-sama Gugup

Kepada para peserta rakor PDIP itu, Megawati mempertanyakan alasan mereka terus mengangkat dirinya sebagai ketua umum partai sejak pertama berdiri hingga saat ini.

Menurut dia, pilihan kepada dirinya untuk memimpin partai adalah karena disadari sepenuhnya partai butuh pemimpin yang mengarahkan ke arah kebaikan ke depan, bukan mundur ke belakang.

Namun, sebagai pemimpin tertinggi partai, Megawati mengaku bahwa dirinya kerap masih belum merasa puas sepenuhnya dengan para kader partai yang mayoritas adalah kalangan milenial. Bagi Megawati, kalangan milenial adalah yang lahir mulai tahun 1980-an.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x