GALAMEDIA - Warga Huelva, Spanyol dibuat kaget bukan buatan saat seorang pria terlihat membawa sesuatu yang mirip kepala manusia dengan arah menuju tempat sampah daur ulang.
Dikira prank Halloween, pria tadi awalnya hendak diingatkan saja untuk tidak membuat lelucon vulgar. Tapi hasilnya diketahui pria tadi benar-benar membawa kepala korban pemenggalan, bukan sekadar prank.
Lebih mengejutkan saat terungkap di flat di mana tempat sampah berada ditemukan potongan tubuh lainnya.
Baca Juga: Terekam Jelas Kamera, Warga Sheffield Mengaku Tak Sadar Didatangi Hantu Perempuan Berbaju Putih
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Senin (2 November 2020) alarm peringatan pun dibunyikan setelah pria dimaksud lari sekencang-kencangnya usai melempar kepala korban.
Para saksi di sekitar lokasi yang kemudian menghubungi aparat berwajib mengaku sempat mengira insiden tadi tak lain lelucon Halloween saja.
Laporan media lokal menyebut pria itu bahkan menunjukkan penggalan kepala kepada orang-orang yang lewat termasuk anak-anak.
Baca Juga: Ditutup Rapat Istana, Kondisi Pangeran William yang Terkena Covid-19 Akhirnya Terungkap
Kepolisian Huelva, kota yang dekat dengan perbatasan Portugal mengaku mendapat laporan pukul tiga sore kemarin setelah warga menyadari kepala yang dilempar ke tong sampah itu asli.
Penangkapan dilakukan di flat terdekat tepat setelah pukul 21.00 di mana petugas juga menemukan mayat tanpa kepala. Keterangan resmi menyebut korban merupakan teman sesama tahanan dengan usia sekitar 50 tahun.
Baca Juga: Siapkan Podium Khusus, Dituding Bakal Kudeta Hasil Pilpres Ini Tanggapan Trump
Hingga kini polisi masih belum mengungkap identitas pelaku maupun korban. Namun klip yang ramai di media sosial menunjukkan momen saat polisi memeriksa tas berisi kepala yang dilempar pelaku.
Sementara tempat sampah daur ulang di mana kepala dilempar berada di Avenida de Pio XII Huelva. Sejauh ini belum ada komentar resmi dari polisi terkait temuan mengerikan itu.
Pengadilan di Huelva sendiri telah memerintahkan para pejabat untuk tidak memberikan komentar pada tahap awal penyelidikan yudisial.***