Network
GALAMEDIA - Polisi Diminta menindak tegas kasus pengeroyokan Anggota TNI oleh sejumlah anggota Harley Owners Group Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC) di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Apalagi sebelum kasus ini, banyak kasus arogansi moge di lapangan. "Banyak kasus arogansi mulai dari konvoi yang halangi ambulans di Gianyar, Bali, ribut dengan Polantas wilayah Polwiltabes Bandung, hingga ribut dengan warga di Condongcatur, Yogya," kata Anggota Komisi III DPR RI Cucun Ahmad Sjamsurijal kepada wartawan, Senin 2 November 2020.
Cucun menegaskan, tidak ada hak istimewa bagi siapa pun saat berkendara di jalan raya. Karenanya pengendara moge harus tetap menaati semua aturan lalu lintas.
Baca Juga: Film Dokumenter Putri Diana Bakal Dirilis di Bioskop
"Apalagi seringkali mereka berkendara secara bersama-sama atau konvoi. Jelas mereka membutuhkan space jalan yang besar sehingga berpotensi merugikan pengendara lain," katanya seperti dilansirkan rri.co.id.
Dirinya juga berpesan kepada purnawirawan TNI dan Polri di dalam klub moge, dapat memfasilitasi pembinaan klub-klub moge tersebut.
"Tapi jangan terlena, kalau sudah di dalam klub malah jadi backing yang secara tidak langsung mendukung pelanggaran lalu lintas," katanya.
Baca Juga: Jadwal Acara TV, Selasa 3 November 2020 di Trans TV, Saatnya Nonton Bisokop Trans TV Three Days to K
Cucun juga meminta agar pihak kepolisian memberikan sanksi tegas kepada para pengendara moge yang meresahkan masyarakat.
"Tindak pelanggaran pidananya, cabut juga surat izin mengemudinya," ujar Cucun.***
