Rocky Gerung Sebut Banyak Pelaku Kejahatan Lari Gunakan Kendaraan yang Imun Kejaran Polisi

- 2 November 2020, 19:15 WIB
Rocky Gerung.*
Rocky Gerung.* /cnnindonesia


GALAMEDIA - Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti sejumlah pelaku kejahatan menyembunyikan identitas kejahatannya dengan "menyewa" mobil dinas aparat negara.

Hal tersebut terungkap dalam video bincang-bincang Rocky Gerung dengan Hersubeno berjudul "RAKYAT NAIK OPLET, BURONAN KPK NAIK MOBIL PEJABAT?!" dalam kanal Rocky Gerung Official diunggah Senin 2 November 2020.

Dalam video tersebut disinggung adanya buronan KPK Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal Hiendra Soenjoto menggunakan mobil berpelat RFO selama 8 bulan. Padahal mobil berpelat seperti itu merupakan mobil tanda seorang pejabat negara.

Baca Juga: Rizal Ramli: Indonesia Bisa Berubah Jadi Lebanon, Dikocok Soal Agama Rusuh Terus

Kemudian kasus sepasang anak muda menggunakan mobil berpelat polisi yang dihentikan polisi lalu lintas karena telah melakukan aksi ugal-ugalan di jalan.

Terakhir, seorang warga sipil belanja makanan ke sebuah rumah makan dengan menggunakan kendaraan TNI.

"Kalau kita jalan dari Tol Jakarta menuju Bogor, mungkin kita bakal mendengar suara mobil meraung-raung dengan sirine melintas di jalanan, itu mungkin ada puluhan. Ketika kita tengok ternyata orang biasa," ujarnya.

Baca Juga: Kapasitas Pertahanan Nuklir Rusia 'Dijamin Unggul', Kata Pembuat Rudal Utama

"Kalau kita lanjut ke Bandung, mungkin ada ribuan yang seperti itu," ujarnya.

"Ketika rakyat biasa berdesak-desakan di oplet atau kendaraan umum, pelaku kejahatan malah enak-enakan menggunakan kendaraan dinas pejabat," tambahnya.

Kalau di London Inggris atau di Amerika Serikat, kata Rocky mungkin mereka bakal habis dihajar pers. Soalnya di sana ada bisnis luar biasa, yakni tukar tambah kasus.

"Bayangkan adanya ketidakadilan di tayang video itu. Jadi, pemerintah jangan salahkan timbulnya dendam sosial dengan adanya fakta-fakta seperti itu. Negeri ini dibikin berantakan oleh ketidakadilans semacam itu. Pelaku kejahatan menggunakan kendaraan yang imun dari kejaran polisia, yang mungkin di belakang itu beramplop-amplop sogokan," ujarnya

Baca Juga: Dalam Persidangan Hakim Wanti-Wanti Djoko Tjandra Tak Suap Majelis Hakim

Menurutnya, hal seperti itu harus diberantas. Selain korupsi uang ada korupsi mental. "Tanda kepangkatan digadaikan ke orang yang punya kasus kriminal. Secara mental sudah rusak," katanya.

Ia menyatakan, lebih terhormat menggunakan mobil curian. Karena hanya melakukan satu kejahatan. Sementara pengguna mobil seperti itu, ia telah melakukan dua kejahatan.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x