Donald Trump Deklarasikan Kemenangannya, Sebagian Besar Rakyat Amerika Serikat Lakukan Penolakan

- 6 November 2020, 10:49 WIB
Donald Trump /
Donald Trump / / Pixabay/Geralt /




GALAMEDIA - Deklarasi kemenangan prematur Presiden Donald Trump dalam Pemilu tahun ini ditolak sebagian besar warga Amerika Serikat.

Mereka bersedia menunggu semua suara dihitung sebelum memutuskan siapa yang menang, menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis Kamis, 5 Oktober 2020.

Pada survei 4-5 November menunjukkan, publik sebagian besar mengesampingkan penilaian Trump tentang adanya kecurangan dalam hasil Pemilu.

Baca Juga: Pulang ke Indonesia, Ini 'oleh-oleh' yang Akan Dibawa Habib Rizieq

Perolehan suara Presiden Trump membuntuti perolehan suara calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden di Arizona dan Nevada.

Keunggulan perolehan suara Trump di Pennsylvania dan Georgia terus menyusut, ketika negara bagian itu menghitung surat suara yang masuk.

Saat jalannya menuju kemenangan menyempit minggu ini, Trump mengeluh tanpa bukti bahwa dia adalah korban penipuan pemilih yang meluas.

Baca Juga: Jangan Lewatkan, Sore Ini Pukul 17.00 WIB Raisa dan Afgan Tampil Bareng di TikTok Live

Trump seperti dilansirkan Antara menegaskan, dia harus berada di posisi pertama di sebagian besar negara bagian yang masih menghitung suara.

Trump mengumumkan kemenangan sebelum waktunya dalam pidato pagi yang bertele-tele yang salah membaca penghitungan suara di seluruh negeri.

Menurut jajak pendapat tersebut, hanya sedikit orang Amerika yang setuju dengan pandangan presiden tentang Pemilu: 16 persen orang dewasa AS, termasuk 7 persen dari Demokrat dan 30 persen dari Republik, menerima deklarasi kemenangan Trump.

Baca Juga: Bansos Diperpanjang Sampai 2021, Ini Jenis Bantuan yang Akan Disalurkan

84 persen lainnya, termasuk 93 persen dari Demokrat dan 70 persen dari Republikan, mengatakan bahwa para kandidat calon presiden tidak boleh mengumumkan kemenangan sampai semua suara dihitung.

Dua pertiga orang Amerika mengatakan mereka meyakini bahwa pejabat pemilihan lokal bekerja dengan jujur.

Sebanyak 83 persen setuju bahwa "demokrasi kita dapat bertahan menunggu sampai semua suara dihitung untuk mengetahui siapa yang memenangkan pemilihan."

Baca Juga: Pernyataan Mahfud MD Soal Habib Rizieq Shihab, FPI: Itu Hoaks dan Bohong

Jajak pendapat Reuters / Ipsos dilakukan secara daring, dalam bahasa Inggris, di seluruh Amerika Serikat.

Jajak pendapat mengumpulkan pendapat dari 1.115 orang dewasa AS, termasuk 524 Demokrat dan 417 Republik, dan memiliki interval kredibilitas, ukuran presisi, sekitar 6 poin persentase.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x