Maradona Dibius! Dokter Sebut Sang Mega Bintang Menjadi Pasien yang Rumit

- 7 November 2020, 11:03 WIB
Diego Maradona.
Diego Maradona. /Wikimedia Commons/

GALAMEDIA - Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona telah dibius oleh dokter. Langkah itu dilakukan untuk membantunya mengatasi Withdrawal syndrome atau serangkaian gejala fisik dan psikologis yang dialami setelah ia berhenti dari ketergantungan alkohol.

Demikian dikatakan dokter pribadinya, Jumat, 6 November 2020. Sang dokter pribadi bernama Alfredo Cahe mengatakan, Maradona, yang menjalani operasi darurat, Selasa, karena hematoma subdural (penbekuan darah di otak), telah dibius setelah menderita "episode kebingungan" terkait dengan Withdrawal syndrome.

Baca Juga: Exit Permit Dibatalkan: Habib Rizieq Tolak Bantuan Pemerintah Indonesia, Fadli Zon Bereaksi

"Dia harus menjalani perawatan untuk berhenti minum alkohol dan semua keluarganya setuju bahwa Diego yang sekarang tidak bisa dikendalikan," kata Cahe kepada TyC Sports, saluran TV Argentina seperti dikutip Reuters, Sabtu.

"Kita harus mengambil banteng itu dengan tanduknya," tambahnya.

"Dia punya masalah hati, masalah kardiovaskular. Bukan otaknya di satu sisi, hati di sisi lain, perutnya, ini berbagai hal. Kita perlu membersihkan Diego dan kemudian kita lihat. Dia masih menjadi pasien yang rumit," lanjut sang dokter.

Maradona, yang memenangi Piala Dunia bersama Argentina pada 1986 dan dianggap sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa, sering mengalami pendarahan di rumah sakit selama bertahun-tahun. Itu seringkali karena gaya hidupnya yang tidak teratur.

Baca Juga: Beringas dan Lakukan Kejahatan Jalanan, 12 Anggota Geng Motor Bersenjata Tajam Diringkus Polisi

Mantan pemain Barcelona, ​​Napoli, dan Boca Juniors yang berusia 60 tahun itu merengek untuk meninggalkan klinik Buenos Aires tempat dia dioperasi, tetapi Cahe mengatakan Maradona tidak dalam kondisi fit untuk sendirian.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x