GALAMEDIA - Salah satu yang paling ditunggu saat Joe Biden melakukan pidato pertama kemenangan pemilu, Sabtu lalu adalah penampilan Hunter di atas panggung.
Putra kontroversial calon presiden AS ke-46 Joe Biden tersebut terlihat menggendong putranya yang berusia tujuh bulan, Beau. Ikut bersamanya sang istri Melissa yang dinikahi enam hari setelah bertemu.
Dikutip Galamedia dari DailyMail, beberapa waktu lalu kehadiran Hunter menjadi berita karena selama kampanye sosoknya “hilang” dari peredaran.
Baca Juga: Partai Gelora Maksimalkan Pergerakan Menangkan Nia-Usman
Hunter sudah tidak terlihat di depan umum selama berbulan-bulan di tengah spekulasi mengenai bisnisnya di Eropa Timur. Hunter disebut memanfaatkan posisi sang ayah guna mengamankan sejumlah proyek di Ukraina.
Tapi bukan itu saja yang membuatnya kontroversial. Jauh sebelum kasus bisnis dianggap bakal menggoyang kampanya Demokrat, publik sudah lebih dulu dibuat tak tahan menjadikannya bahan “gosip”.
Baca Juga: Kebangkitan Agro Jabar Menuju Ketahanan Pangan
Namun kasus terakhir di mana Hunter dengan ceroboh meninggalkan laptop di tempat reparasi mengungkap lebih banyak sisi kelamnya. Isi laptop menjadi konsumsi publik setelah “diamankan” tim kampanye Donald Trump yang memublikasikannya.
Dari berbagai dokumen pribadi termasuk catatan pembayaran kartu kredit dalam laptop terungkap Hunter Biden yang tak hanya kecanduan kokain tapi juga begitu kecanduan sensasi seksual terlarang.
Demi sensasi seksual, ia sempat menghabiskan $ 11.400 atau Rp 161 juta untuk pesta pora semalam suntuk di klub stripper New York.
Belum termasuk lebih dari $ 21.000 atau Rp 297 juta untuk satu situs porno yang menayangkan “rekaman langsung” adegan dewasa.
Baca Juga: Rekor Suram, Amerika Serikat Negara yang Pertama Laporkan Kasus Covid-19 di Atas 10 Juta
Semua fakta dalam laptop berupa ratusan dokumen dan foto yang menunjukkan bagaimana Hunter terjerat candu obat-obatan, minuman hingga sensasi seksual tersebut sangat membahayakan.
Terutama jika sampai laptop jatuh ke tangan yang keliru. Tak hanya dirinya yang sangat mungkin menjadi sasaran pemerasan, tapi juga sang ayah dan Partai Demokrat.
Hunter yang kini berusia 50 tahun menghabiskan banyak uang untuk perempuan dan tagihan kamar hotel yang seringkali lebih dari satu kamar dalam satu malam.
Bukti foto juga menunjukkan dirinya kala mengisap kokain dari bong dan melakukan adegan seks dengan wanita tak dikenal.