Di Tengah Pandemi Covid-19, Bisnis Laundry Buka Lapangan Pekerjaan Baru

- 14 November 2020, 16:33 WIB
CEO The Daily Wash Laundromat, Herlambang Prayatno.
CEO The Daily Wash Laundromat, Herlambang Prayatno. /Rio Ryzki Batee/


GALAMEDIA - Kendati sektor ekonomi mengalami penurunan, namun bisnis laundry cukup menjanjikan di masa pandemi Covid-19. Mengingat masyarakat saat ini, lebih memilih untuk sering mencuci baju dalam menghindari paparan virus saat berada di luar rumah.

CEO The Daily Wash Laundromat, Herlambang Prayatno mengatakan bahwa pandemi Covid-19, tidak menjadi halangan pihaknya untuk menjalankan usaha, bahkan membantu pemerintah membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

Menurutnya sejak PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dilonggarkan oleh pemerintah daerah, pihaknya langsung membuka lima outlet di wilayah Bandung Raya.

"Jadi bisnis laundry pelan-pelan mulai naik lagi, karena kebutuhan orang untuk mencuci pakaian cukup tinggi ditengah kondisi sekarang ini. Karena orang tak berani lagi menggunakan pakaian yang sama untuk besok harinya," ungkapnya usai pembukaan outlet The Daily Wash Margahayu Raya, Jln. Tata Surya, Kota Bandung, Sabtu 14 November 2020.

Baca Juga: Tutup Rangkaian 11.11, ShopeePay Day Kembali dengan Beragam Kejutan Spesial

Diakuianya ketika PSBB diberlakukan pada Maret 2020 lalu, pihaknya terpaksa menutup operasional tempat cuci kekinian tersebut. Terlebih adanya penuruman omzet hingga 50 persen.

"Ketika PSBB dieberlakukan dari Maret-April, omzet kita menurun 30 sampai 50 persen. Kita mulai buka kembali pada Mei, dan pada Juni-Juli mulai kembali ada peningkatan," ujarnya.

Herlambang menuturkan bahwa sistem yang digunakan di tempatnya ada dua, yakni self-service dan drop off. Untuk self service, konsumen datang mencuci sendiri gunakan koin yang dibeli sebelumnya, dengan tarif Rp 20 ribu untuk berat cucian maksimal 7 kilogram. Sementara untuk sistem drop off, masyarakat menaruh pakaiannya untuk dicuci oleh karyawannya.

Baca Juga: Luar Biasa! Pria Berusia 71 Tahun Sembuh dari Lumpuh Otak dan Covid-19

"Karena sistem self service ini masih terhitung baru di negara kita," katanya.

Lebih jauh, tempat laundry-nya menyasar masyarakat menengah, termasuk mahasiswa. Namun karena kegiatan belajar mengajar dan perkuliahan belum dimulai karena pandemi Covid-19, pihaknya menargetkan masyarakat umum.

"Kalau untuk sekarang kampus kan masih belum ada perkuliahan, jadi kita membuka di kawasan permukiman atau masyarakat umum. Dalam rangka pembukaan, masyarakat bisa mencuci gratis selama tiga hari, 14-17 November 2020," tambahnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x