Investasi Sektor Manufaktur Kian Menyembur

- 17 November 2020, 15:13 WIB
/

GALAMEDIA - Di tengah tekanan berat akibat pandemi Covid-19, sektor industri pengolahan mampu merealisasikan nilai investasinya sebesar Rp72,3 triliun sepanjang triwulan III tahun 2020. Capaian ini naik hingga 69,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.

“Dari nilai investasi tersebut, sektor industri pengolahan berkontribusi sebesar 34,6% terhadap total investasi Indonesia pada triwulan III-2020 yang mencapai Rp 209 triliun,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Perindustrian, R. Janu Suryanto di Jakarta, Selasa 17 November 2020.

Kapusdatin Kemenperin merinci, selama triwulan III-2020, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) untuk sektor industri pengolahan senilai Rp19,5 triliun atau naik 34,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. “Sedangkan, untuk Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp52,8 triliun atau naik 87,3%,” sebutnya.

Baca Juga: 92 Kali Menipu, Akhirnya Petualangan Dua Perempuan Ini Berakhir di Polda Jabar

Janu menambahkan, dana yang digelontorkan oleh sektor industri pengolahan pada Januari-September 2020 mencapai Rp201,9 triliun atau naik sebesar 37% dibandingkan periode yang sama tahun 2019. “Investasi tersebut terdiri atas PMDN sebesar Rp62,3 triliun yang naik 18%, dan PMA sebesar Rp139,6 triliun yang naik 47,7%,” ungkapnya.

Sepanjang sembilan bulan tahun ini, PMDN sektor industri pengolahan didominasi oleh sektor industri makanan dengan nilai Rp21,9 triliun atau berkontribusi sebesar 35,1%. Berikutnya, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia senilai Rp7,9 triliun (berkontribusi 12,7%), serta industri barang galian bukan logam sebesar Rp5,3 triliun (berkontribusi 8,5%).

Sementara itu, realisasi PMA sektor industri pengolahan pada Januari-September 2020 didominasi oleh sektor industri logam dasar dengan nilai USD4,4 miliar atau berkontribusi sebesar 45,8%. Selanjutnya, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia senilai USD1,21 miliar (berkonbtribusi 12,5%), serta industri makanan sebesar USD1,07 miliar (berkontribusi 11%).

Baca Juga: Serukan Sholat Istisqa, Raja Arab Saudi Ajak Semua Orang Bertobat dan Mohon Pengampunan

“Selama Januari-September 2020, investasi sektor industri pengolahan di Pulau Jawa sebesar Rp82,7 triliun dengan kontribusi sebesar 41,0% terhadap total investasi sektor industri pengolahan, sedangkan investasi di luar Pulau Jawa sebesar Rp 119,2 triliun dengan kontribusi sebesar 59%,” paparnya.

Berdasarkan lokasi proyek, lima besar investasi sektor industri pengolahan berada di Jawa Timur dengan nilai Rp29,8 triliun atau berkontribusi sebesar 14,8%. Kemudian, Jawa Barat (Rp26,2 triliun, 13,%), Maluku Utara (Rp20,4 triliun, 10,1%), Kepulauan Riau (Rp20,1 triliun, 10%), dan Sulawesi Tengah (Rp16 triliun, 7,9%).

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x