GALAMEDIANEWS - Pada pertandingan Liga 1 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, situasi berubah ketika Persebaya harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Arief Catur mendapat kartu merah di menit ke-28.
Meskipun Persija berhasil mencetak gol melalui sepakan Ryo Matsumura pada menit ke-38, mereka menghadapi kesulitan saat bermain dengan keunggulan jumlah pemain, khususnya pada babak kedua.
"Tim lawan sudah nothing to lose. Pemain kami mungkin berpikir kami tidak lagi perlu berlari 100 persen, kami tidak begitu berkonsentrasi, dan kemudian perlahan-lahan Anda kehilangan kendali permainan. Dan ini sangat berbahaya karena Anda pikir itu mudah, dan kami harus belajar," ujar Doll pada konferensi pers setelah pertandingan.
Baca Juga: Simak! Anime One Piece Gear 5 Luffy: Nonton di Mana dan Link Episode 1071 serta 1072!
Meskipun meraih kemenangan atas Persebaya, Doll juga memberikan apresiasi kepada pelatih lawan, Aji Santoso, yang berhasil memberikan instruksi bermain yang baik kepada timnya.
Doll melakukan tiga pergantian pemain secara bersamaan di babak kedua, dengan memasukkan Aji Kusuma, Resky Fandi, dan Akbar Arjunsyah. Keputusan ini diambil karena beberapa pemain di lapangan kelelahan.
Perihal keterbatasan stok penyerang murni, Doll menyatakan telah beradaptasi dengan situasi tersebut.
Salah satunya adalah dengan memberikan peran lebih agresif kepada pemain gelandang atau sayap seperti Ryo dan Riko Simanjuntak untuk menyerang dan menusuk ke area penalti lawan.
Baca Juga: Berkisah di Desa Misterius, 'Behind Your Touch' Suho EXO Siap Menghibur di Netflix dan JTBC!
Doll juga memberikan pujian kepada cara bermain Persebaya, yang menggunakan pelatih lokal dan membangun serangan dari bawah, bukan mengandalkan umpan-umpan panjang. "Benar-benar pekerjaan bagus dari kolega Indonesia saya," tegas mantan pelatih Borussia Dortmund itu.
Dalam pertandingan tersebut, Persija berhasil meraih kemenangan dengan mengalahkan Persebaya 1-0, namun Doll menyadari ada hal-hal yang perlu diperbaiki agar timnya lebih konsisten di masamendatang.***