Simon Tahamata, Sang Legenda yang Bersinar di Ajax Amsterdam

- 8 Maret 2024, 11:00 WIB
Simon Tahamata mendapat penghormatan dari fan ajax Amsterdam /X@AFCAjax /
Simon Tahamata mendapat penghormatan dari fan ajax Amsterdam /X@AFCAjax / /


GALAMEDIANEWS – Hari Minggu, 3 Maret 2024, menjadi hari yang penuh keharuan. Penyebabnya adalah fans Ajax Amsterdam memberikan salam perpisahan dengan membentangkan banner bertuliskan "Oom (paman) Simon Terima Kasih" pada legendanya keturunan Indonesia tepatnya Maluku, Simon Tahamata sesaat sebelum laga Ajax melawan FC Utrecht dalam lanjutan Liga Belanda di Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Belanda.

Tahamata dipanggil oleh pembawa acara di Johan Cruyff Arena untuk masuk ke dalam stadion. Dia telah meninggalkan Ajax per 1 Maret 2024 yang selanjutnya akan melanjutkan karirnya menjadi pelatih muda di Deutsche Football Academy di Berlin, Jerman.

Tahamata kemudian melangkah masuk dengan suasana yang emosional dengan diiringi riuh sambutan penonton yang bertepuk tangan.

Media sosial Ajax juga memberikan tulisan "Terima kasih, Simon Tahamata," pada hari Minggu, 3 Maret 2024. Sementara Tahamata juga mengucapkan kata-kata perpisahannya melalui Instagram story-nya "Terima kasih untuk semuanya pada hari terakhir di Ajax sebelum berangkat ke akademi sepak bola Deutsche."

Tahamata memiliki nama lengkap Simon Melkianus Tahamata kelahiran Belanda 26 Mei 1956 (mengambil kewarganegaraan Belgia pada tahun 1990).

Dirinya memang bukan orang sembarangan di klub Ajax, dia telah memperkuat Ajax sejak kelompok umur mulai 1971 hingga 1980 sebelum kemudian ia pindah ke klub Belgia Standart Liege.

Semasa membela Ajax, pria yang kini berusia 67 tahun itu mencetak 17 gol dan 33 asis dari 149 penampilannya di semua kompetisi dengan total sumbangan trofi 3x Liga Belanda (1976/1977, 1978/1979, 1979/1980) dan 1x Piala KNVB (1978/1979).

Ajax bukan satu-satunya klub bola yang dimasuki oleh Tahamata. Dia juga pernah memperkuat empat klub lainnya yaitu Standard Liege dimana ia mendapatkan gelar 2x Liga Belgia (1981/1982, 1982/1983) dan 1x Piala Belgia (1981), Germinal Ekeren, VAR Beerschot, dan Feyenoord. Karier menjadi pemain sepak bolanya, Tahamata juga memiliki 22 caps dengan timnas Belanda dengan torehan dua gol dan satu asis.

Tahamata sendiri merupakan orang yang berjasa menerbitkan pemain-pemain muda potensial Ajax melalui akademi yang ditanganinya pada periode 2004 hingga 2009 dan 2014 hingga 2024.

Di Ajax beliau pernah menukangi sebagai pelatih keterampilan teknis untuk tim yunior klub sepakbola Amsterdam dan melatih para pemain secara khusus dan individual.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x