"Banyak koq yang datang ke sini dan setelah mencicipi bakso kami lalu mengatakan bahwa ini bakso yang selalu dinanti. Rasanya sama dengan yang biasa dulu dimakan," ujar Eka.
Resep keluarga yang sudah berpuluh tahun ini dipakai untuk menciptakan bakso enak dengan cita rasa khas. Taste-nya memang tidak perlu diragukan, terbukti sekarang Bakso Tjap Haji menjadi salah satu bakso yang dinanti oleh pecinta kuliner Bandung.
Eka juga menciptakan salah satu menu andalan yaitu osengan yang disebut dengan oseng onderdil sapi. Ada oseng koyor, tulang muda, tetelan, babat dengan rasa pedas gurih atau manis pedas.
Bisa dibilang osengan itu menjadi toping yang banyak dicari. Tidak jarang, kita kehabisan osengan itu saking larisnya.
Meski sudah menunjukan kesuksesan yang terbukti dengan ratusan mangkok bakso terjual setiap harinya, pria yang memiliki 2 anak ini tidak lantas berpuas diri.
Ia terus mengembangkan menu-menu baru Bakso Tjap Haji untuk memperkaya varian yang sudah ada. Ke depan, Eka berharap bahwa Bakso Tjap Haji dapat menjadi sentra oleh-oleh khas Bandung.*