Situs ini berupa ruang terbuka dengan sebuah pohon besar berada di tengah-tengahnya. Masyarakat menganggap bahwa situs ini merupakan tempat penyabungan antara ayam Ciung Wanara dan ayam raja Bondan Saragih.
4. Lambang Peribadatan
Batu yang dikatakan sebagai lambang peribadatan merupakan bagian dari kemuncak, tetapi ada juga yang menyebutnya sebgaia fragmen candi ada juga yang mengatakan bahwa itu stupa atau kepala candi.
Baca Juga: Mengungkap Fakta, Korupsi Kecil Sangat Berbahaya dan Harus Dihentikan
5. Cikahuripan
Di lokasi ini tidak terdapat tanda-tanda adanya peninggalan arkeologis. Tetapihanya merupakan sebuah sumur yang letaknya dekat dengan pertemuan antara duasungai, yaitu sungai Citanduy dan sungai Cimuntur. Sumur ini disebut Cikahuripan yang mempunyai artu sebagai air yang merupakan lambang kehidupan. Sumur ini merupakan sumur abadi karena airnya tidak pernahkering sepanjang tahun.
6. Panyandaan
Menurut cerita, tempat ini merupakan tempat dilahirkannya Ciung Wanara oleh Dewi Naganingrum yang kemudian bayi itu dibuang dan dihanyutkan ke sungai Citanduy. Setelah melahirkan Dewi Naganingrum bersandar di tempat itu selama empat puluh hari dengan maksud untuk memulihkan kesehatannya setelah melahirkan.