Network
GALAMEDIANEWS - Korupsi merupakan masalah serius yang telah lama menghantui Indonesia. Namun di negeri ini, masalahnya tidak hanya korupsi besar, tapi juga korupsi kecil. Korupsi kecil atau biasa disebut dengan istilah Petty corruption ini biasanya terjadi di lingkungan masyarakat dan pemerintah daerah, seperti instansi pemerintah, kepolisian, dan lain-lain.
Korupsi kecil adalah korupsi dalam skala kecil seperti penyuapan atau menerima suap, penggelapan atau penipuan yang dilakukan oleh pejabat atau pegawai. Meskipun korupsi kecil terkadang dianggap tidak penting, namun sebenarnya korupsi kecil memiliki dampak yang sangat merugikan negara dan masyarakat.
Berikut adalah beberapa fakta yang menunjukkan mengapa korupsi kecil itu berbahaya dan harus dihentikan:
Baca Juga: Rekomendasi 21 SMA Negeri Terbaik di Kota Bandung, Ayo Cek Siapa Tau Sekolah Impian Kamu
Korupsi kecil merugikan ekonomi dan masyarakat suatu negara. Korupsi kecil yang dilakukan oleh pejabat publik atau pegawai negeri menyebabkan penyalahgunaan sumber daya anggaran yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat menjadi untuk kepentingan pribadi.
Akibatnya, pembangunan dan penyediaan layanan publik tidak berjalan dengan baik, sehingga merugikan masyarakat.
Korupsi kecil ini menyebabkan ketidakadilan dalam pemberian layanan publik. Suap yang diberikan oleh warga negara kepada pejabat atau pegawai untuk mempercepat atau mempermudah pemberian layanan publik menyebabkan pemberian layanan publik yang tidak adil.
Hanya mereka yang memiliki uang yang menerima layanan berkualitas, sementara orang miskin harus menunggu atau tidak menerima layanan yang sama.
