GALAMEDIA - Hari ini, satu tahun yang lalu, Persib Putri berhasil mencatatkan sejarah di dunia persepakbolaan tanah air.
Tanggal 28 Desmeber 2019, Persib Putri menjadi juara Liga 1 Putri edisi pertama setelah mengalahkan PS Tira Persikabo dengan agregat 6-1. Kejayaan ini pun disambut meriah Bobotoh dengan menggelar konvoi di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung.
Pada pertandingan final leg kedua di Stadion Pakansari, Bogor, 28 Desember 2019 lalu, Persib Putri menang telak 3-1. Tiga gol Persib Putri dicetak Siti Latipah Nurul Inayah menit 14, Febriana Kusumaningrum (33), dan Reva Oktaviani (64). Sedangkan gol balasan Tira Persikabo dicetak Risda Yulianti pada menit ke-39.
Baca Juga: Dapat Jatah Berlaga di AFC, Dua Pemain Asing Bali United Perpanjang Kontrak Satu Musim
Persib Putri mencatatkan namanya sebagai tim pertama yang menjadi juara di musim perdana penyelenggaraan kompetisi profesional untuk putri tersebut.
Keberhasilan Persib Putri ini tentu menjadi kebanggan bagi sang kapten, Een Sumarni. Ini merupakan mimpi yang menjadi kenyataan. Sebagai kapten pertama dalam sejarah Persib Putri, Een mengaku sempat tak percaya akan mempersembahkan gelar juara.
"Sebelumnya saya tidak pernah menyangka kalau kita jadi juara. Karena saya tahu persaingan di kompetisi cukup ketat," ujar Een yang dikutip dari laman resmi klub, Senin 28 Desember 2020.
Baca Juga: Usut Tuntas Kasus Pelecehan Lagu Indonesia Raya, Ketum Pemuda Muhammadiyah: Sungguh Tak Bermoral!
Karena itu, sejak awal Een tak mau terlalu muluk-muluk. Sebab menurut dia, yang terpenting adalah fokus terhadap setiap pertandingan yang ada.
"Tapi kita tetap optimistis di setiap laga dan selalu berusaha keras untuk menampilkan yang terbaik. Alhamdulillah pada akhirnya impian jadi juara bisa tercapai," sambungnya.
Pemain yang identik dengan nomor punggung 3 tersebut mengaku menjadi kapten untuk tim sebesar Persib bukanlah perkara mudah. Akan tetapi, Een terus berupaya menjadikan hal itu sebagai motivasi agar dapat tampil konsisten di setiap laga.
Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,4 Guncang Teluk Tomini Sulut Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng Laut Maluku
"Sebagai kapten tim, beban pasti ada, tapi saya tidak menjadikan itu sebagai suatu beban melainkan menjadi motivasi untuk bisa membawa tim menjadi juara, apalagi ini yang pertama dan jadi sejarah," tutur Een