GALAMEDIA - Manajemen Borneo FC siap membawa masalah Indra Mustafa ke Badan Penyelesaian Sengketa Nasional atau NDRC.
Hal itu menyusul status Indra Mustafa yang belum disahkan oleh PSSI, sehingga Borneo FC tak bisa memainkan rekrutan terbarunya itu.
Diketahui, Indra Mustafa belum disahkan PSSI lantaran adanya klaim dari manajemen Persib yang menyatakan sang pemain masih terikat kontrak hingga akhir musim.
Padahal jauh sebelum manajemen Persib mengklaim hal tersebut, Borneo FC sudah memperkenalkan Indra Mustafa sebagai rekrutan terbarunya.
Seperti diketahui, Indra Mustafa diperkenalkan Borneo FC pada tanggal 3 Januari 2022 dan sang pemain mendapat kontrak selama dua tahun.
Baca Juga: Hari Ini, India Catat Penambahan 264.202 Kasus Covid-19
Kepindahan Indra Mustafa ke Borneo FC itu pun sempat membuat bingung Bobotoh lantaran manajemen Persib tak pernah buka suara.
Manajemen Persib baru buka suara pada tanggal 12 Januari 2022 bersamaan penutupan bursa transfer pemain.
Dalam pernyataan yang dirilis di laman resmi klub, manajemen Persib menyatakan bahwa Indra Mustafa masih terikat kontrak bersama tim sampai akhir musim.
Bahkan manajemen Persib menyatakan bahwa Indra Mustafa masih terdaftar menjadi bagian skuad Persib hingga akhir musim nanti.
"Pemain atas nama Indra Mustafa masih menjadi bagian dari skuad utama PERSIB dan masih terdaftar untuk mengikuti kompetisi Liga 1 hingga akhir musim kompetisi Liga 1 2021/2022," demikian pernyataan manajemen Persib yang dirilis lewat laman resmi klub, dikutip Galamedia, Jumat 14 Januari 2022.
Manajemen Persib menyampaikan bahwa Indra Mustafa tiba-tiba memberi kabar mengenai dirinya yang tak ingin melanjutkan kontrak dengan Maung Bandung.
Padahal manajemen Persib sudah berkali-kali menjelaskan bahwa mantan pemain Timnas U-22 itu masih terikat kontrak hingga akhir musim.
Baca Juga: Pernah Di-Roasting Fico Fachriza, Fahri Hamzah Ingin Sang Komika Direhabilitasi Karena Alasan Ini
"Pada saat hari keberangkatan tim PERSIB dari Bandung menuju Bali, Sabtu 1 Januari 2022, sang pemain tidak hadir dan setelah kami coba hubungi, sang pemain masih berada rumahnya di Bogor, Jawa Barat," lanjut manajemen Persib.
"Secara tiba-tiba menginformasikan kepada kami bahwa sang pemain tidak ingin melanjutkan kontraknya bersama PERSIB di sisa kompetisi Liga 1 2021/2022 ini, meskipun kami sudah berkali-kali menjelaskan bahwa sang pemain masih terikat kontrak dengan PERSIB sampai dengan kompetisi Liga 1 2021/2022 berakhir," sambungnya.
Adanya klaim sepihak dari manajemen Persib itu pun membuat pihak Borneo FC merasa dirugikan karena tak bisa memainkan Indra Mustafa.
Manajemen Borneo FC pun kemudian menjelaskan bahwa pihaknya sudah terlebih dahulu mengecek seluruh kebutuhan teknis sebelum memutuskan untuk merekrut Indra Mustafa.
Menurutnya berdasarkan tim legal Borneo FC, kontrak Indra Mustafa bersama Persib sudah berakhir, sehingga mereka langsung merekrutnya.
"Berdasarkan penilaian dari tim legal Borneo FC Samarinda, kontrak kerja pemain dengan klub sebelumnya telah berakhir," tegas manajemen Borneo FC.
Manajemen Borneo FC juga menyatakan bahwa mereka sudah melakukan registrasi pemain baru, namun sampai saat ini status Indra Mustafa belum disahkan PSSI.
Menindaklanjuti hal itu, manajemen Borneo FC pun tak tinggal diam dan berniat membawa masalah tersebut ke NDRC atau Badan Penyelesaian Sengketa Nasional.
"Berkaitan dengan hal-hal tersebut, Borneo FC Samarinda mengalami kerugian secara teknis dalam menjalani kompetisi putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022," tuturnya.
"Kami menilai perlu adanya tinjauan dan keputusan legal yang lebih berbobot dan komprehensif, karenanya kami akan meneruskan persoalan ini ke NDRC," lanjutnya.
Pernyataan tegas dan sikap yang diambil pihak Borneo FC tersebut pun seakan menjadi tamparan keras bagi manajemen Persib.
Manajemen Persib seakan dibuat malu karena pernyataannya yang mengklaim Indra Mustafa masih menjadi bagian dari mereka.***