Persib Tengah Berduka Saat Taklukkan Bhayangkara FC 2-0: Kami Memasang Pita Hitam

- 17 Oktober 2021, 16:04 WIB
Kabar Duka Cita di Balik Pita Hitam yang Dikenakan Para Pemain Persib Bandung saat Hadapi Bhayangkara FC
Kabar Duka Cita di Balik Pita Hitam yang Dikenakan Para Pemain Persib Bandung saat Hadapi Bhayangkara FC /Persib/

GALAMEDIA - Persib Bandung sukses mengalahkan Bhayangkara FC dengan skor 2-0 pada pekan ketujuh Liga 1 2021 di Stadion dr. H. Moch. Soebroto, Magelang, Sabtu, 16 Oktober 2021.

Gol kemenangan Persib ditorehkan Febri Hariyadi pada menit ke-18 dan Ezra Walian pada perpanjangan waktu menjelang babak I berakhir.

Hasil ini membikin Persib Bandung berhasil mengemas tiga poin dan bertengger di posisi ketiga klasemen sementara BRI Liga 1 2021-2022.

Persib Bandung melalui akun resmi Twitter @persib, Minggu, 17 Oktober 2021, mengungkapkan, sebelum bertanding para pemain memasang pita hitam pada lengannya.

Baca Juga: Heboh Manajer Bhayangkara FC Diduga Ludahi Pelatih Persib, Sudarmadji Ungkap Kronologisnya

Hal itu dilakukan sebagai bentuk simpati dan duka cita atas korban tragedi susur Sungai Cileleur, Ciamis.

"Sebelum laga, kami memasang pita hitam sebagai bentuk simpati dan duka cita atas korban tragedi susur Sungai Cileueur, Ciamis," ungkapnya.

Persib Bandung merasa prihatin atas kejadian tersebut.

"Dan, kemenangan ini kami dedikasikan untuk mereka," tandasnya.

Sementara itu Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil menegaskan, kegiatan susur Sungai Cileueur Ciamis yang menewaskan 11 santri bukanlah kegiatan Pramuka seperti diberitakan.

Baca Juga: Bikin Kacau! Berikut 5 Pemimpin Terburuk Sepanjang Pandemi Covid-19, Indonesia Termasuk?

Namun kegiatan mandiri yang dilakukan secara rutin oleh MTs Harapan Baru Ponpes Cipasung Kabupaten Ciamis. Penegasaan tersebut disampaikan melalui siaran pers setelah Atalia meninjau langsung ke lokasi tewasnya 11 santri di Sungai Cileueur, Dusun Wetan Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis

Menurut Atalia, berdasarkan informasi pihak ponpes, kegiatan susur sungai tersebut murni diinisiasi oleh pesantren dengan niat luhur untuk mendidik santriwan dan santriwati untuk mencintai lingkungan salah satunya dengan bersih-bersih sungai.

"Kegiatan ini adalah bukan kegiatan Pramuka, karena MTs yang bersangkutan bukan termasuk Gugus Depan, juga tidak melaksanakan ekskul pramuka. Ini adalah kegiatan panduan mandiri yang dilakukan secara rutin oleh sekolah yang bersangkutan," ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah