Ruang Ganti Stadion I Gusti Ngurah Rai Bak Koridor, Keinginan STY Soal Liga 1 Berkualitas Sulit Terwujud

- 6 Januari 2022, 17:51 WIB
Tangkap layar akun official Persebaya/
Tangkap layar akun official Persebaya/ /

Baca Juga: Ahok Dilaporkan ke KPK Atas Sederet Dugaan Korupsi

Menurutnya, pemilihan Bali sebagai venue series IV BRI Liga 1 sangat terkesan memaksakan, sebab banyak stadion yang tak memenuhi standar.

"PT Liga Indonesia Baru (LIB) tampaknya terlalu memaksakan menggelar putaran kedua @liga1match atau Seri ke-4 yang dipusatkan di Provinsi Bali," terangnya.

Ia pun mencontohkan, sempitnya ruang ganti pemain di Stadion I Gusti Ngurah Rai, membuktikan venue series IV di Bali tak memenuhi standar.

Selain itu, lampu stadion yang gelap dan berbayang pun menjadi bukti lain Stadion I Gusti Ngurah Rai memang tak layak pakai.

"Ruang gantinya sangat minimalis bahkan tidak muat buat para pemain. Lampu stadion juga tidak standar sehingga sangat tidak menarik melihat tayangan televisinya. Gelap dan berbayang," tuturnya.

Baca Juga: Jadi Tren, Intip Biaya Transpalasi Rambut dan Risikonya

Lebih lanjut, Akmal menyampaikan, pemilihan Bali sebagai venue series IV BRI Liga 1 musim ini terkesan asal-asalan.

Hal itu dikarenakan PT LIB tak benar-benar melakukan verifikasi terhadap kelayakan stadion-stadion yang ada di Bali.

"Ada kesan sekadar jalan karena tidak dilakukan verifikasi faktual terhadap kelayakan Stadion. Ini sangat disesalkan. #liga1indonesia yang merupakan kompetisi tertinggi digelar di lapangan yang tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x