Network
GALAMEDIA - Masyarakat sepak bola di Tanah Air masih menantikan keputusan dari PSSI terkait dengan kelanjutan Liga 1 dan Liga 2. Sebelumnya, PSSI sudah menyampaikan akan melanjutkan kompetisi pada bulan September atau Oktober mendatang.
PSSI sejauh ini tampaknya masih sangat berhati-hati dalam merencanakan kelanjutan kompetisi. Sejak sepekan lalu, PSSI masih terus mematangkan persiapan.
Seperti disampaikan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, saat ini pihaknya masih terus menggodok segala hal terkait kompetisi. Mulai dari tanggal dimulai dan berakhirnya kompetisi, medio pelaksanaan, venue pertandingan, hingga masalah penonton.
Baca Juga: Update Covid-19 Jabar : Penambahan Pasien Sembuh Lebih dari 100 Orang
Jenderal polisi bintang tiga itu mengaku masih mencari cara yang baik dalam menggelar kompetisi. Terutama terkait dengan keselamatan dan kesehatan seluruh pihak yang terlibat di tengah masih berlangsungnya pandemi Covid-19.
"Nanti. Sekarang belum final. Surat Keterangan (SK) sedang saya cek kembali. Insya Allah besok (hari ini,) saya umumkan," kata Iriawan saat bertemu media di Menara Olahraga Senayan, FX Sudirman, Jakarta, Jumat 26 Juni 2020 malam.
"Meskipun Kemenkes sudah mengeluarkan aturan 30 persen maksimal penonton bisa di dalam stadion, kami masih berpikir bagaimana yang terbaik," sambung dia seperti dilaporkan wartawan PR, Wina Setyawatie.
Baca Juga: 6 Jam Tayang, 'How You Like That' Blackpink Ditonton 28 Juta Orang
Mengacu dari hasil kajian LPEM Universitas Indonesia, kerugian akibat perputaran ekonomi yang berhenti karena mandeknya kompetisi liga berkisar antara Rp 2,7 hingga Rp 3 triliun dalam satu tahun.
Dampak ekonomi ini menjadi besar karena sepak bola di Indonesia sudah menjadi industri dan menggerakkan kesempatan kerja hingga 24 ribu orang.
