GALAMEDIA - Laga Deltras Sidoarjo kontra Persib Bandung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo berujung kericuhan, 29 Juni 2005. Hal itu dipicu oleh gol penalti dipenghujung laga yang membuat Deltras menang 1-0.
Saat itu, wasit M. Taopik dari Denpasar menghukum Persib dengan tendangan penalti ketika tandukan Suwita Pata di kotak terlarang dianggap handsball pada menit 75. Sontak keputusan yang dianggap kontroversial itu memicu protes para pemain Persib.
Eksekusi penalti tetap dijalankan. Striker Deltras asal Brasil, Hilton Mauro Moreira berhasil menjalankan tugasnya dengan menjebol gawang Cecep Supriyatna.
Baca Juga: Anak Durhaka, Gara-gara Sepeda Motor Ingin Penjarakan Ibu Kandung
Usai laga, para pemain Persib memburu wasit. Bentrokan para pemain Persib dengan petugas keamanan pun terjadi. Beberapa pemain yang terluka dan terkena bogem mentah antara lain Boy Jati Asmara, Cecep Supriatna dan Erik Setiawan.
Seluruh anggota skuad Persib pun tidak bisa meninggalkan stadion dengan mudah lantaran kemarahan suporter Deltras. Mereka melempari para pemain dan ofisial Persib. Akibatnya, rombongan Persib tertahan di dalam stadion hingga hampir setengah jam.
Baca Juga: Jadi Google Doodle, Ini Fakta Menarik Subak Asal Bali yang Mendunia
Dalam pertandingan ini, pelatih Persib, Indra Tohir diantaranya memainkan Cecep Supriatna; Antonio Claudio, Chioma Kingsley; Erik Setiawan, Suwita Pata (c), Eka Ramdani; Boy Jati Asmara, Imral Usman/Ekene Michael Ikenwa (70).***