Menaikan Nilai Keuntungan Dagangan Ala Rasulullah

- 23 November 2020, 09:22 WIB
Penjual Pasar tradisional belum mengerti pasar digital
Penjual Pasar tradisional belum mengerti pasar digital /nazmi job

Adapun strategi dagang ala Rasulullah SAW ialah sebagai berikut :

Pertama, Membidik Pasar.

Sebelum memulai usaha perdagangannya, Rasulullah memulai perlawatannya ke Bahrain, kunjungan tersebut menjadikan Rasulullah memiliki pengetahuan yang rinci tentang kebiasaan setempat, cara hidup penduduk Bahrain.

Nabi Muhammad SAW memiliki pengetahuan yang cermat dan teliti, beliau dapat melihat segmen pasar dengan cara yang kreatif dan dari berbagai sudut pandang yang berbeda dibandingkan dengan para pengusaha pada masa itu. Namun, yang perlu diperhatikan dalam hal ini, sebelum Nabi Muhammad SAW melakukan segmentasi, ia terlebih dahulu melakukan pengenalan market, sehingga mendapatkan detail konsumen yang diperlukan untuk melakukan proses segmentasi.

Setelah mengetahui market, beliau melakukan segmentasi pasar secara individu (segment of one) atau yang sekarang dikenal dengan istilah identifikasi market (identifying).

Baca Juga: Sepanjang Minggu, Gunung Merapi Alami Guguran Tebing Lava

Kedua, Memilih Target.

Targeting adalah Proses pemilihan target dan mencocokan reaksi pasar dengan kebutuhan dasar, kemampuan daya beli dan keterbatasan yang dimiliki. Kejelian pemilihan target market yang tepat akan mempermudah masuknya sebuah produk baru.

Rasulullah memiliki perencanaan yang sempurna. Dapat dilihat dari Pemilihan Madinah sebagai tempat pindahnya (hijrah) yang merupakan Targeting yang telah diperhitungkan dengan sangat baik. Letak geografis Madinah merupakan pertahanan militer alam yang sangat baik. Selain itu, Madinah yang terletak di Jazirah Arabia merupakan tempat yang sangat kondusif untuk melakukan berbagai kegiatan termasuk perdagangan. (Thariq Gunara, 2007)

Ketiga, Positioning.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x