Network
GALAMEDIA - Saepullohi (14) remaja disabilitas asal Tasikmalaya kini sedang berbahagia. Kaki palsunya, yang selama ini ia pakai dan sudah rusak telah diganti dengan yang baru. Walaupun terbatas secara fisik Epul sapaan akrabnya, bisa beraktivitas seperti anak lainnya.
Menurut Epul, kaki palsu barunya ini akan digunakan semaksimal mungkin. Mulai dari untuk bersekolah, membantu orang tua, dan menggeluti hobinya yakni bermain sepak bola dan bersepeda. Hal itu pula, bisa memberikan kenyamanan bagi dirinya saat beraktivitas.
“Terimakasih jadi ada yang baru, bisa maen bola lagi, terus ngagowes,” ucapnya, saat menerima bantuan kaki palsu dari Rumah Yatim Area Jawa Barat, Selasa, 30 Juni 2020 lalu.
Baca Juga: Kalahkan Calon Raja Inggris, Baru Lima Tahun Putri Charlotte Sudah Bernilai Rp 62,4 Triliun
Diketahui, sebelumnya kaki palsu yang dipakai Epul sudah kurang layak. Bagian telapak kaki sudah diikat dengan karet ban bekas dan dipasang paku. Hal itu dikarenakan, Epul termasuk anak yang aktif bergerak sehingga risiko rusak lebih tinggi.
Dikesempatan yang sama Ketua Aliansi Perempuan Disabilitas dan Lansi (APDL) Jawa Barat, Sri menyampaikan terimakasih kepada Rumah Yatim Jabar yang telah memberikan dukungan. Selain itu, ia memastikan bantuan kaki palsu yang diterima Epul sudah sesuai standar yang diberikan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Ia juga mendorong, agar bantuan serupa bisa diberikan untuk penyandang disabilitas lain. Khususnya, guna membangun semangat dan menumbuhkan ekonomi bagi para penyandang disabilitas yang ada di Jawa Barat.
Baca Juga: Korban Tewas dalam Longsor Tambang Batu Meningkat Jadi 162 Orang
“Memberikan semangat untuk saudara saudara kita yang hingga saat ini masih banyak yang memerlukan bantuan,” kata Sri.
Sri menambahkan, kedepannya sinergitas yang dijalin Rumah Yatim dan APDL bisa terus berlanjut dan membuahkan hasil positif. Baik bagi penerima manfaat disabilitas maupun memberikan motivaasi untuk tiap insan.
“Bantuan ini bentuk apresiasi kami kepada para penyandang disabilitas, agar bisa bersosialisasi lebih baik dan tidak minder,” ucapnya.***
Calam Rahmat
staf humas dari Laznas Rumah Yatim
[email protected]
Seluruh materi dalam naskah ini merupakan tanggung jawab pengirim. Gugatan, somasi, atau keberatan ditujukan kepada pengirim.
