GALAMEDIA - Baru-baru ini viral di TikTok video seorang kakak laki-laki yang meminta keadilan kepada pihak sekolah untuk adiknya yang di-bully.
Terlihat dalam video yang diunggah Jumat, 18 Februari 2022 oleh akun TikTok @suthan_pamenan itu seorang lelaki yang mengaku sebagai kakak dari salah satu murid korban bullying itu melakukan protes kepada pihak sekolah.
"Anak murid di-bully dalam kelas gurunya gak peduli, adik saya yang dibully yang keluar dari sekolah, bukan pelaku bullying, bantu viralkan ya teman-teman," tulis pemilik akun tersebut dalam videonya.
Ia juga mengatakan dalam video selanjutnya bahwa nilainya yang merupakan alumni di sekolah tersebut telah di rekayasa.
Baca Juga: Persib Sukses Gilas Persipura, Robert Albert: Semua Pemain Tunjukan Mentalitas Tinggi
Ia juga menunjukan adiknya yang sedang menangis.
"Ini adik saya, dia di-bully tapi dia yang dikeluarkan dari sekolahan ini," ujarnya dengan suara lantang.
Dalam video selanjutnya juga ia menegaskan kembali dengan suara yang lantang jika sekolah tersebut juga sudah melakukan rekayasa terhadap nilainya.
"Ini sekolah yang buat saya, nilai saya direkayasa di sini, sehingga saya tidak bisa di terima di kampus," ujarnya.
Kemudian setelah video itu viral karena banyak dibagikan oleh netizen Indonesia.
Pemilik akun itu sekaligus kakak dari korban bullying tersebut memberikan klasifikasinya.
Baca Juga: Dhena Devanka Resmi Bercerai dengan Jonathan Frizzy, Mengaku Lega Atas Hasil Putusan Pengadilan
Ia berkata dalam klasifikasinya pihaknya didampingi Polsek telah datang ke sekolahan untuk menyelesaikan masalah, lalu pihak sekolah tersebut mengancamnya untuk segera menghapus video viral tersebut.
"Pihak sekolah itu mengancam saya kalau saya tidak menghapus video ini dalam 1x24 jam maka saya akan dilaporkan ke Polres Sumbar," ujar pria tersebut.
Namun dirinya merasa tidak ada yang salah dengan video yang dibuatnya tersebut karena dirinya hanya ingin keadilan untuk adiknya sebagai seorang kakak, namun pihak sekolah berkata jika adiknya tersebut tidak dibully.
"Sebelumnya kami itu orang Jawa yang tinggal di Minang, yang membully ini suka suka membawa suku," lanjutnya.
Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Diingatkan Agar Berhati-hati, Politisi Demokrat: Nanti Dilaporkan ke Polisi
Dirinya juga menegaskan tidak akan menghapus video tersebut juga mengingatkan kepada semuanya agar tidak takut untuk membuka suara.
Ia juga bersyukur karena banyak yang mendukungnya terutama para kuasa hukum yang juga banyak membantunya.
Diketahui jika tempat kejadian tersebut berada di Solok, Sumatera Barat.
Hingga kini salah satu video TikTok tersebut telah ditonton sebanyak 28.8 juta kali sejak berita ini dimuat.***