11 Saksi Diperiksa Untuk Ungkap Kasus Dugaan Pembunuhan Terhadap Sanu

3 November 2020, 12:34 WIB
Petugas melakukan olah TKP di lokasi ditemukan pria tanpa identitas di Jalan Ir H Juanda Bandung. /

GALAMEDIA - Untuk mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan terhadap Sanu Sandani (17),warga Cinta Asih, Cipongkor, Kab. Bandung Barat, pihak Kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap 11 orang saksi.

Hal tersebut diungkapkan Kapoleskta Coblong Kompol Hendra Virmanto saat dihubungi galamedianews.com, Selasa 3 Oktober 2020. Dikatakannya, ke-11 saksi yang telah diperiksa merupakan dari rekan korban dan warga sekitar yang melihat kejadian terbunuhnya Sanu.

"Kita telah memintai pemeriksaan para saksi. Mudah-mudahan dari keterangan saksi kasus tersebut dapat terkuak dan pelakunya segera tertangkap," jelasnya.

Baca Juga: Ada Kenaikan Tarif Umrah, Ini Permintaan AMPHURI Jawa Barat Kepada Pemerintah

Tidak hanya itu, lanjut Hendra, untuk mengungkap kasus tersebut, pihaknya bersama Satreskrim Polrestabes Bandung telah melakukan prarekontruksi.

"Kemaren prarekonstruksi dipimpin langsung Kasat Reskrim Polrestabes AKBP Galih Indragiri. Semua itu dilakukan untuk mengetahui kasus menjadi jelas," katanya.

Sementara ini pihaknya telah mengamankan beberapa barang bukti di lokasi kejadian. Hingga kini, polisi masih mendalami kasus tersebut.

Baca Juga: Mustofa Nahrawardaya: Pak Habibie Namanya Harum Tanpa Memelihara Buzzer dan Influencer

"Barang bukti yang diamankan di TKP sementara diantaranya kayu balok kecil, celana almarhum, batako untuk trotoar, batu dan pecahan batako," jelas Hendra.

Sebelumnya, Warga Jalan Ir H Djuanda tepatnya sekitar Masjid Raya Al Ihsan Dago atau Darul Hikam digegerkan dengan ditemukan sesosok mayat pria tanpa identitas dengan luka di wajah dan kepala, Minggu 1 November 2020 pagi. Belakangan jasad yang diketahui bernama Sanu Sandani, diduga menjadi korban pembunuhan.

Saat ditemukan korban tidak memakai baju dan hanya menggunakan celana jeans serta sepatu. Selain itu darah berceceran di dekat pagar rumah no 308.

Baca Juga: Lakukan Pembunuhan, Pimpinan Geng Penguasa Kawasan Pertambangan Dihukum Mati

Salah satu petugas keamanan komplek Dago Asri, mengatakan sekira pukul 02.30 WIB lebih melihat ada sekelompok pemuda berlarian dari arah atas menuju bawah sambil teriak teriak.

"Saat itu saya melihat ada beberapa orang pemuda berlarian dari arah atas ke bawah seperti mengejar seseorang sambil berteriak teriak. Saya kira hanya bercanda. soalnya kerap sekali di sekitar sini, kalau malam ada yang motor ngebut atau teriak teriak. Saya tidak mengecek lantaran di pos hanya seorang diri dan menjaga komplek," jelasnya.

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler