Kapolri Resmikan Pesantren Tajur Falah Banten: Ingat Para Pendiri Bangsa, Jangan Mau Dipecah Belah

- 10 April 2021, 21:44 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meresmikan gedung baru Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Tajul Falah, Banten, Sabtu 10 April 2021.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meresmikan gedung baru Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Tajul Falah, Banten, Sabtu 10 April 2021. /Dok. Div Humas Mabes Polri

GALAMEDIA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan bangunan baru dari Pondok Pesantren Tajur Falah di Desa Sipayung, Kecamatan Cipanas, Lebak, Banten, Sabtu 10 April 2021.

Dalam peresmian itu, Kapolri juga memberikan sambutannya yang mengingatkan akan pentingnya menjaga kebersamaan dan keberagaman.

Dilansir dari humas polri, Kapolri menyampaikan bahwa selama ini bangsa Indonesia gampang sekali dipecah belah oleh kelompok intoleran untuk saling ribut dengan saudara sendiri.

Hal itu menurut Kapolri, buntut dari 350 tahun bangsa Indonesia dijajah Belanda sehingga dapat dengan mudah dipecah belah.

"350 tahun kita dijajah oleh Belanda dan dilanjutkan Jepang saat itu. Karena apa? Karena kita mudah terpecah belah," ujarnya, dikutip Galamedia, Sabtu 10 April 2021.

Baca Juga: Tiba-tiba Saja Habib Ja'far Posting: Berangkat Pakai Sepatu Pulang Pakai Sendal Jepit

Dirinya pun menjelaskan mengenai alasan bangsa Indonesia gampang dipecah belah, menurutnya hal itu karena Indonesia merupakan negara yang sangat beragam.

Indonesia terkenal dengan keanekaragaman dari mulai banyak pulau, suku, budaya, agama, hingga etnis. Hal itulah yang sangat riskan untuk dapat dipecah belah oleh oknum-oknum intoleran.

Akan tetapi, menurutnya jika saja Indonesia bisa mengelola keberagaman dan kebersamaan dengan baik, maka menurut Kapolri tidak akan mudah dipecah belah lagi.

"Tapi manakala kita kemudian bisa mengelola keberagaman yang ada ini jadi suatu kekuatan, yang terjadi adalah sebaliknya," katanya.

Baca Juga: Puskesos Desa Cibiruwetan Dipantau Kemensos dan Kemendes

Selain itu, tujuan negara Indonesia kedepannya menurut Kapolri adalah mewujudkan masyarakat yang adil dan .makmur.

Untuk itu Kapolri menekankan untuk mewujudkan adil dan makmur merupakan tugas dan tanggung jawab bersama yang sejak dulu diwariskan oleh para pendiri bangsa.

"Tujuan nasional kita mewujudkan masyarakat adil dan makmur itu adalah tugas kita bersama yang dulu itu diwariskan pendiri bangsa. Itu yang harus kita ingat," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Humas Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x