Hantam Kepala Kanit Reserse, Panglima Geng Motor Ambruk Ditembak Polisi

- 20 Mei 2021, 12:00 WIB
Kapolsek Rancasari Kompol Wendy Boyoh menunjukan barang bukti kejahatan yang digunakan tersangka untuk menyerang polisi.
Kapolsek Rancasari Kompol Wendy Boyoh menunjukan barang bukti kejahatan yang digunakan tersangka untuk menyerang polisi. /Remy Suryadie/galamedia/


GALAMEDIA - Dadan Kusmana (34) alias Dadan Buhong yang mengaku sebagai panglima perang gerombolan bermotor  wilayah Rancasawo ditembak polisi usai melawan dan menyerang seorang perwira saat akan ditangkap.

Pelaku menyerang terhadap Kanit Reskrim Polsekta Rancasari Kota Bandung, AKP Teddy Sigit.

Buhong menyerang saat iring iringan motornya berusaha dihentikan oleh polisi ketika melintas di daerah Derwati, pada 9 Mei 2021, lalu.

Baca Juga: Jatuh pada Hari Ini, Begini Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya melalui Kapolsek Rancasari Kompol Wendy Boyoh kepada wartawan, Kamis 20 Mei 2021, penangkapan terhadap Dadan ini, merupakan instruksi dari Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya dan Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang.

Kapolrestabes Bandung menginstruksikan menindak tegas, kelompok bermotor yang meresahkan masyarakat.

"Kepada pelaku kita kenakan pasal penyalahgunaan senjata tajam yang tertuang di pasal 2 ayat 1 UU Darurat No 12 Tahun 1952. Ancamannya di atas lima tahun penjara," kata Wendy.

Sementara itu, Kanit Reskrim AKP Tedy Sigit mengatakan, saat itu pihaknya sedang melakuka Kring Serse.

Baca Juga: Kian Memanas, 52 Pesawat Tempur Israel Kembali Bombardir Palestina

"Setelah mendapatkan informasi ada laporan terjadi iring-iringan brandalan bermotor. Saya berdua dengan Ka TimSus, mendapati ada sekitar 5-6 motor. Salah di antaranya, terlihat membawa samurai," ungkapnya.

Melihat itu, Teddy mencoba menghentikan iring-iringan tersebut.

Namun Dadan malah menghampiri Teddy, sambil mengeluarkan batang balok.

Ia menghantamkan balok ke kepala Teddy yang terlindung oleh helm.

Dadan pun lalu mengeluarkan sebilah pisau bergagang harimau dari saku celananya.

Saat akan menyerang Teddy, Dadan terburu jatuh dari motor, setelah Teddy memberikan tembakan yang merubuhkan tubuhnya.

Baca Juga: Inilah 5 Fakta Menarik tentang Israel yang Jarang Diketahui, Nomor 1 dan 3 Mengejutkan!

"Pas dia keluarkan pisau, saya beri peringatan. Saya bilang saya polisi. Tapi dia tidak menghiraukan. Saya tembak dua kali di bagian punggung dan pinggangnya. Dia terjatuh," katanya.

Setelah terjatuh, teman Dadan, sempat akan kembali menyerang Teddy. Namun  entah apa yang terjadi, temannya itu malah melarikan diri dan sampai saat ini berstatus DPO (Daftar Pencarian Orang).

Kepada wartawan, Dadan mengaku lupa akan kejadian tersebut. Ia mengaku dalam kondisi terpengaruh obat-obatan dan minuman keras, saat kejadian tersebut.

"Saya tidak ingat apa-apa. Waktu itu saya dalam kondisi mabuk tramadol dan minum tuak. Saya juga lupa itu pisau dari mana," ucapnya.

Baca Juga: Viral Tren Efek Retro Video dengan Lagu Andity Semenjak Ada Dirimu, Berikut Lirik Lengkapnya.

Dadan mengaku sudah empat bulan bergabung dalam kelompok bermotor XTC.

Ia mengaku dianggap sebagai panglima perang, dari kawanannya, yang merupakan XTC sektor Ciwastra, kota Bandung.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x