Tega, Orangtua Aniaya Anaknya Hingga Tewas Gara-gara Susah Ikuti Pelajaran Daring

- 15 September 2020, 15:37 WIB
Ilustrasi meninggal/PIXABAY
Ilustrasi meninggal/PIXABAY /



GALAMEDIA - Tega, hanya gara-gara susah mengikuti proses belajar online, suami isteri (pasutri) berinisial IS berumur 27 tahun dan LH 26 tahun tega membunuh satu anak kandungnya yang terlahir kembar.

Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP David Adhi Kusuma mengatakan, karena kesal, korban yang berusia delapan tahun dan duduk dibangku sekolah dasar (SD) dianiaya hingga tewas. Untuk menghilangkan jejak kejahatannya, IS dan LH menguburkan jasad anaknya di Kabupaten Lebak dan membuat laporan palsu ke polisi.

"Aksi penganiayaan berujung kematian sang bocah itu terjadi pada 26 Agustus sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu sang bocah yang duduk di bangku sekolah dasar tengah melakukan pembelajaran secara online. Namun, karena si bocah malang itu tidak mengikuti kegiatan belajar online dengan baik. Membuat ibu korban yakni, LH kesal hingga tega menganiaya korban," paparnya kepada rri.co.id, Selasa, 15 September 2020.

Baca Juga: Sebaiknya Jangan, Ini Cara Aman Menggunakan Hand Sanitizer untuk Bayi dan Anak

Kejadian penganiayaan berlangsung di rumah pelaku yang terletak di sekitar bilangan Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Berdasarkan keterangan pelaku, penganiayaan ini dilakukan menggunakan tangan kosong dan gagang sapu. Si anak juga sempat didorong sampai tersungkur di lantai dan membuatnya tidak sadarkan diri.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x