Deddy Corbuzier Sebut Hukuman Penista Agama Tak Menarik: Bagi Mereka Dipenjara itu Bagian dari Pencapaian

22 April 2021, 17:56 WIB
Deddy Corbuzier singgung soal penista agama. //tangkapan layar youtube/Deddy Corbuzier//

GALAMEDIA - Indonesia seakan tidak akan pernah hilang dari yang namanya penista agama.

Ditengah masyarakat saling mendukung gerakan toleransi dan keberagaman, justru ada saja ulah-ulah oknum yang ingin memecah belah bangsa.

Semua masyarakat mengetahui jika akhir-akhir ini ada dua kasus penistaan terhadap agama, sebelumnya hal yang sama juga kerap terjadi di negara ini.

Hal itulah yang akhirnya disorot banyak pihak, dan bahkan seorang Deddy Corbuzier pun harus ikut mengomentarinya.

Akan tetapi ia mempunyai pandangan lain terkait hukuman bagi para penista agama, menurutnya hukuman pidana saja tidak akan menarik.

Hal itu disampaikan Deddy Corbuzier saat diskusi bersama Pendeta Yerry Pattinasarany, dalam podcast yang diunggah pada channel Youtube milinya, Kamis 22 April 2021.

Baca Juga: Lakukan Dishcarge Well Sumur Wayang Windu, Masyarakat Pangalengan Diminta Tetap Tenang dan Tak Perlu Khawatir

Deddy Corbuzier memberikan penilaiannya sekaligus saran untuk hukuman yang pantas bagi para penista agama.

Menurutnya, ada dua pilihan jika penista agama mau diproses secara hukum.

Ia menyarankan semua pihak yang melakukan penistaan agama baik itu dari muslim dan non muslim harus diproses secara hukum.

"Ada dua pilihan kalau mau diproses secara hukum proseslah semua pihak dari yang muslim dan non muslim yang menistakan itu," ujarnya, dikutip Galamedia, Kamis 22 April 2021.

Akan tetapi menurut Deddy Corbuzier, hukuman pidana bagi para penista itu sangat tidak menarik.

Pasalnya beberapa diantara mereka yang mabuk agama terkadang tidak masalah ketika dirinya mendekam di penjara.

Bahkan Deddy Corbuzier menegaskan jika para penista atau yang mabuk agama itu masuk penjara, justru akan menganggap sebagai bagian dari pencapaian rohaninya.

Baca Juga: Anies Baswedan Tiba-tiba Disebut dalam Polemik Raibnya KH Hasyim Asy'ari dari Kamus Sejarah Indonesia

"Tapi saya rasa hukuman pidana itu tidak menarik, karena kadang-kadang orang yang mabuk atau gila agama itu dipenjara tuh gak masalah, bagian dari pencapaian rohani dia," katanya.

Sementara itu, pilihan kedua yang disarankan Deddy Corbuzier terkait para penista agama adalah dengan cara tidak menanggapinya.

Menurutnya masyarakat Indonesia harus menilai orang-orang seperti sebagai badut-badut agama, maka dari itu tidak usah ditanggapi ketika mereka menistakan agama.

"Atau masyarakat kita harus menilai ini badut-badut agama," tuturnya.

Bukan tanpa alasan Deddy Corbuzier menyarankan pilihan kedua itu untuk membiarkan para penista dan tidak usah ditanggapi.

Karena menurutnya jika mereka tidak ditanggapi justru akan merasa cape sendiri yang akhirnya pasti berhenti untuk menistakan agama.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler