GALAMEDIA - Mencuat isu yang menyebut selebgram Rachel Vennya melakukan gratifikasi (suap) demi bisa kabur dari karantina Covid-19 di Wisma Atlet.
Isu tentang Rachel Vennya menyuap seseorang agar bisa kabur dari karantina Covid-19 di Wisma Atlet itu pertama kali muncul dari aduan masyarakat melalui via Aplikasi Dumas Presisi Polri.
Kabar mengenai Rachel Vennya melakukan suap agar bisa kabur dari karantina Covid-19 di Wisma Atlet tersebut kemudian menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Pihak Kepolisian kemudian memberikan tanggapan terkat isu yang beredar dan menyebut Rachel Vennya menyuap seseorang agar bisa kabur dari karantina Covid-19 di Wisma Atlet.
Baca Juga: Jangan Meletakan Benda dalam Kulkas: Efeknya Bisa Sangat Berbahaya!
Penyidik Bareskrim Polri memastikan akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap Rachel Vennya.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyatakan itu untuk menjawab pertanyaan publik tentang Rachel Vennya.
"Nanti pasti akan dilakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan," ujarnya seperti dikutip galamediaNews.com dari laman PMJNews, Sabtu 8 Januari 2022.
Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyatakan akan segera memanggil Rachel Vennya untuk dimintai keterangan tentang dugaan suap yang ia lakukan untuk kabur dari karantina Covid-19 di Wisma Atlet.
Kendati demikian, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan belum memberikan tanggal pasti perihal kapal Rachel Vennya akan menghadapi para penyidik.
Dalam pemeriksaan itu, penyidik akan melihat ada tidaknya unsur gratifikasi dalam kasus Rachel Vennya kabur dari karantina Covid-19 di Wisma Atlet.
"Kita akan melihat apakah ada unsur gratifikasi atau unsur tindak pidananya, sebab ini masih dalam penyelidikan," kata dia.
Seperti diketahui oleh publik, Rachel Vennya kabur saat menjalani karantina Covid-19 di RSDC Wisma Atlet.
Saat itu Rachel Vennya baru saja pulang ke Indonesia usai berlibur dari Amerika Serikat.***