Netizen Minta Netflix Batalkan Tayangan Film Penyalin Cahaya, Akankah Gagal Tayang?

12 Januari 2022, 12:47 WIB
Penyalin Cahaya./Instagram/@penyalincahaya /

GALAMEDIA – Ramainya perbicangan kasus pelecehan seksual yang diduga kru dari Film Penyalin Cahaya, membuat netizen dilema untuk menontonnya atau tidak.

Film Penyalin Cahaya yang rencana tayang di Netflix 13 Januari 2022 besok ini menjadi perhatian tersendiri bagi publik. Meski adanya pernyataan sikap yang dilakukan pihak terkait.

Seperti Novelis Okyy Madasari yang beropini mengenai film ini melalui laman miliknya omong-omong.com.

Dilema yang dirasakannya membuatnya berpikir “Bolehkah kita menonton film yang bercerita tentang kekerasan seksual itu? Haruskah kita memboikot film itu? Perlukah kita menuntut Netflix untuk membatalkan rencana menayangkan film tersebut?,” tulisnya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 12 Januari 2022: Bodoh! Andin Termakan Ucapan Irvan dan Benci Aldebaran

Dengan pandangan yang berbeda tentunya memang akan dirasakan. Menurutnya, agar cukup adil terdapat 3 pendekatan dalam membaca sebuah karya dari pengarang yang dianggap telah melanggar nilai-nilai kemanusiaan.

1. Karya berisi hal-hal baik yang sebenarnya juga baik untuk diketahui banyak orang

2. Jika memang memiliki ide-ide baik, siapapun yang akan melihat karya tersebut harus tahu tentang kejahatan sang pengarang

3. Lawan. Melawan penyimpangan yang disisipkan dalam sebuah karya

Baca Juga: Roasting Habis-habisan Raffi Ahmad, Kiky Saputri: Bingung Banyak Aibnya!

Berangkat dari sana, warga twitter pun ramai-ramai membicarakan dilema ini.

Pasalnya, ada kekhawatiran film Penyalin Cahaya ini memang berasal dari kisah nyata yang dilakukan sang penulis.

“Tetep sih gue engga mau nonton. Takut ke trigger. Cerita KS dibuat oleh pelaku KS itu sendiri, kejadian aslinya bener-bener kebayang, engga tega gue ngeliat act korbannya di film,” tulis @belasungkawa_ di twitter-nya.

“Kalo PH peduli sama korban dan mikirin perasaan korbannya, film ini mesti batal tayang. Ini kasus kejahatan seksual bukan kasus yang dianggap remeh. Engga cukup nama pelakunya “dihilangkan” begitu saja di filmnya,” tulis salah seorang netizen @nachanz94 di twitternya.

Baca Juga: Netizen Tolak Mentah-mentah Saran PSI Soal Herry Wirawan Dipenjara Seumur Hidup: Kebiri dan Hukum Mati!

Pernyataan sikap yang tertulis 10 Januari kemarin, memang tindakan yang dihadapi adalah dihapusnya nama terlapor dari kredit film Penyalin Cahaya dan di materi-materi publikasi.

Namun menurut netizen, hal itu dirasa belum cukup untuk menyelesaikan masalah. Terlebih lagi, melihat perasaan korban.

Padahal sebelumnya, film ini berhasil memborong 12 piala pada acara Festival Film Indonesia pada Desember 2021 lalu.

Di tahun 2006 silam, FFI sempat menganulir penghargaan terbaik “Ekskul” karena ilustrasi musiknya terkonfirmasi hasil menjiplak film “Gladiator” dan “Munich”.

Akankah tahun film Penyalin Cahaya juga dicabut?***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler