GALAMEDIA – Setelah Ardhito Pramono, hari ini kabar mengejutkan datang dari seorang komika, Fico Fachriza yang ditangkap Polisi akibat terjerat kasus narkoba.
Hal ini pun ternyata bukan kali pertamanya ia terjerat kasus narkoba.
Melalui kanal Youtube-nya, Fico sempat menceritakan kisah hidupnya lepas dari jeratan narkoba. Video tersebut diunggahnya 4 tahun lalu.
Baca Juga: Apakah Ukuran Payudara Wanita Penting Bagi Pria?
Dalam video yang diberi judul “Draw My Experince”, ia mulai menceritakan setelah satu hari memutuskan untuk berhenti melakukan sesuatu yang dianggap negatif, ia yakin besoknya masih akan ada godaan dan pemikiran atau tindakan untuk melakukannya lagi.
“Tidak gampang mengumpulkan keberanian untuk mengungkap bahwa ‘elu adalah bekas pemakai’,” ungkapnya.
Ia menceritakan, jika dirinya telah melalui banyak hal di hidupnya. Banyak mimpi-mimpi yang mulai ia raih. Terkhusus ketika terjun ke dunia stand up comedian dan entertaiment.
Dia sempat meraih Juara 2 di Stand Up Comedi Indonesia, bermain film, merilis sebuah buku, bermain sinetron.
Lalu hanya dalam 2 tahun ia bisa meraih banyak mimpi-mimpi tersebut. Fico sudah bisa membeli rumah, mobil dan uang. Ketika ia merasa karirnya dan uangnya cukup melimpah, dimulailah perasaan-perasaan bingung dan dilema di umur 21 tahunnya.
“Mulailah datang seorang teman yang membawa pengaruh negatif,” ujarnya.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Bikin Video Sindiran: Kalau Anda Good Looking Ah Bebas
Di pertengahan tahun 2015, ada narkoba jenis baru yaitu tembakau Gorilla. Lalu tak lama, temannya itu memberi tantangan kepadanya, untuk mencoba narkoba jenis itu.
Fico pun merasa tertantang dengan ego yang tidak mau kalah, sehingga ia mengiyakan dan mulai mencobanya. Di antara teman-temannya, Fico memiliki ketahanan tubuh yang bagus dalam mengkonsumsi tembakau Gorilla.
Hingga akhirnya ia dinobatkan menjadi yang terkuat dalam menghisap tembakau Gorilla oleh teman-temannya.
Baca Juga: Eating Disorder di Kalangan Remaja, Kamu Harus Tahu Penyakit Mental Ini
Mulailah Fico membeli tembakau itu setiap hari, dimulai dari harga Rp 350 ribu per plastik, hingga dosisnya naik menjadi 2 plastik sehari.
Lalu tak lama ia merasa hilang kesenangan dengan jenis tembakau tersebut, dan mengubahnya dari Raja Monyet, Gorilla, menjadi Dewa, namanya tembakau Hanoman.
“Rasanya lebih menekan tapi gue suka,” ucapnya. Ia mengkonsumsi jenis tersebut selama setahun.
Baca Juga: Pria yang Tendang Sesajen Ditangkap, Guntur Romli: Menghina Keyakinan Agama Lain
Ia mengaku sudah menghabiskan Rp 250 juta untuk membeli narkoba. Ia mulai lelah, hingga dia ingin mengakhirinya namun Fico malu untuk bercerita kepada keluarga atau teman-temannya.
Dia merasa beruntung karena masih ada teman-teman baik yang mau memabantunya untuk bisa mengalihkan dirinya dari narkoba.
Namun ia yakin, setelah berhenti ia akan digoda lagi dengan tawaran-tawaran mengkonsumsi narkoba lagi.
Ia menyayangkan jika hal itu terjadi lagi, karena merasa dirinya akan tertinggal jauh dengan teman-teman yang sudah sukses.
Pada akhirnya, di tahun ini ia kembali terjerat kasus narkoba dan berhasil tertangkap polisi.***