Keluarganya tergolong dalam keluarga menengah ke bawah. Mereka tinggal di sebuah rumah bawah tanah yang kumuh.
Tidak ada satu pun dari mereka yang bekerja alias pengangguran. Untuk menyambung hidup, mereka menggantungkan diri pada upah melipat kotak pizza.
Baca Juga: Dipercaya Dunia, Menkeu Sri Mulyani Terpilih Sebagai Co-Chair Perubahan Iklim
Namun suatu hari, putra dalam keluarga itu, Ki-woo mendapatkan pekerjaan sebagai guru les yang ditawarkan oleh temannya dan memungkinkan Ia untuk memperoleh pendapatan tetap.
Kemudian Ki-woo datang ke rumah keluarga yang akan menyewanya sebagai guru les seorang anak perempuan, yaitu keluarga Park Dong-ik, yang merupakan pengusaha di bidang IT.
Saat Ki-woo tiba di rumah keluarga Park, Ia bertemu dengan seorang wanita muda, yaitu Yeon-gyo (Cho Yeo-jeong), pada saat itulah strategi untuk menarik keluarganya bangkit dari kemiskinan dimulai.
Baca Juga: Menggali Lebih Dalam Makna Si Manis Kue Keranjang, Makanan Wajib Saat Imlek Tiba
Semakin lama mengajar, Ki-woo menjadi akrab dengan Yeon-gyo, istri dari tuan Park.
Hal itu dimanfaatkan Ki-woo untuk berbohong dan membuat semua anggota keluarganya untuk bekerja di rumah keluarga Park.
Namun ternyata, sebab dari kebohongan itu menjadi awal petaka bagi keluarga Ki-woo.