Saipul Jamil Diundang ke TV, Wanda Ponika: Hanya di Negeri +62 Pelaku Kekerasan Seksual Disambut Ala Pahlawan

- 6 September 2021, 13:34 WIB
Wanda Ponika menanggapi Saipul Jamil yang diarak bagai pahlawan saat bebas dari penjara.*
Wanda Ponika menanggapi Saipul Jamil yang diarak bagai pahlawan saat bebas dari penjara.* /Tangkapan layar Instagram @wandaponika

GALAMEDIA - Belum lama ini perancang perhiasan, Wanda Ponika turut menanggapi perihal bebasnya Saipul Jamil.

Dilansir Galamedia dari akun Instagram @wandaponika, ia menyayangkan aksi penyambutan penyanyi dangdut tersebut.

Wanda Ponika juga mengunggah foto Saipul Jamil yang menggunakan mobil mewah sekaligus berkalung bunga.

Baca Juga: Heboh Usai Nikahi Lesti Kejora Terlilit Utang, Rizky Billar: Saya Gak Suka Ngutang, Sorry!

"Mungkin hanya di negeri ber-flower +62, pelaku kekerasan seksual bisa disambut ala pahlawan," ujar Wanda yang  dilansir Galamedia dari akun Instagram @wandaponika pada Senin, 6 September 2021.

"Naik mobil sport merah, berkalung bunga, sambil mengepalkan tangan. Astaga! Apa mas nya abis menang medali emas Olimpiade?" tambahnya.

Lebih jauh, Wanda lantas mempertanyakan keberadaan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Baca Juga: 5 Tempat Angker di Bandung dengan Cerita Horor yang Bikin Merinding

Pasalnya, pascabebas, penyanyi dangdut tersebut diketahui diundang ke stasiun televusu sekaligus mengisi sejumlah konten YouTube sejumlah selebriti.

"Segala aktivitas nya selepas bebas dari penjara dibahas dan diundang ke stasiun TV," ujarnya.

"Di mana etika nya? Masih berdetakkah hati nurani? Kemana KPI yang biasanya aktif sekali ngeblur segala macam. Mulai tupai sampai kebaya," jelasnya.

Baca Juga: Israel Ketar-ketir, 6 Warga Palestina Berhasil Melarikan Diri dari Penjara dengan Keamanan Tingkat Tinggi

Dalam unggahannya, Wanda juga menyinggung kasus lain yang tengah menjerat KPI.

Diketahui salah satu karyawannya mengaku mengalami pelecehan seksual sejumlah petinggi KPI.

Wanda juga menyinggung soal UU Penghapusan Kekerasan Seksua (PKSl) yang belum disahkan.

"Undang2 PKS ( Penghapusan Kekerasa Seksual ) tak kunjung di sah kan. Yang terjadi malah memberi panggung bagi pelaku kekerasan seksual," terangnya.

Baca Juga: Brazil vs Argentina, 4 Menit Berjalan, Laga Dihentikan Paksa Gara-gara 3 Pemain Tim Tango Tak Jalani Isolasi

Ia juga meminta pemerintah untuk mengkaji ulang KPI.

"Saat nya pemerintah mengkaji ulang lembaga bernama KPI. Terlalu banyak drama tanpa prestasi..," jelasnya.

Wanda meminta stasiun televisi untuk memilah konten mana yang layak ditayangkan.

"Kepada stasiun tv dan media, memang sulit untuk menyajikan tayangan yang mencerdaskan bangsa. Kami paham," jelasnya.

"Tapi paling tidak jangan menghadirkan hal-hal yang menyesatkan hanya demi rating," tambahnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x