Network
GALAMEDIA - Shiloh Jolie-Pitt menjadi berita dalam sepekan kemarin. Ini karena putri sulung Angelina Jolie dan Brad Pitt itu untuk pertama kali dalam 15 tahun tampil mengenakan dress bahkan tiga kali berturut-turut.
Perubahan radikal penampilan Shi juga membuatnya kini jadi remaja yang masuk daftar “most wanted” paparazzi yang selama ini kerap membuntutinya.
Shiloh yang selama ini dikenal dengan imej androgini, style yang membuat seseorang terlihat maskulin dan feminin di saat bersamaan, menemani sang ibu di sejumlah pemutaran perdana film Eternals, mulai dari Inggris hingga Roma, Italia.
Dikutip Galamedia dari DailyMail pekan ini, Shiloh membuat media pangling dalam balutan tiga dress trendi khas remaja seusianya dan meninggalkan gaya tomboy.
Terakhir dengan rambut diikat, Shiloh tiba di pemutaran perdana Eternals di BFI IMAX Waterloo London dalam gaun krem elegan dengan detail renda hitam.
Dia terlihat tersenyum di samping Angie (46) yang berperan sebagai prajurit elite Thena bersama Zahara (16), Vivienne (13), Maddox (20), dan Knox (13).
Baca Juga: Profil Sean Gelael, Pebalap Mobil yang Dapat Ucapan Ulang Tahun dari Anya Geraldine
Shiloh yang beranjak remaja tampaknya memutuskan melakukan transformasi. Minggu lalu misalnya ia terlihat sangat chic di pemutaran perdana Eternals di Roma dalam gaun hitam dengan rambut dicempol dan untuk kali pertama juga mengenakan anting.
Shiloh memulai debut gaya barunya ketika menghadiri pemutaran perdana Eternals edisi LA dengan dress khaki yang feminin.
Sementara itu, berbicara tentang selera androgini Shiloh, Angie dalam sebuah wawancara mengatakan sejak batita Shiloh menganggap dirinya anak laki-laki.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 2 November 2021: Kejahatan Hartawan dan Ibu Rosa Terungkap! Al Kecewa Berat
"Dia ingin jadi laki-laki," katanya kepada Vanity Fair pada tahun 2011. "Jadi kami harus memotong pendek rambutnya. Dia suka memakai segala hal yang biasa dipakai anak laki-laki. Dia pikir dia laki-laki.”
Angie menyebut Shiloh memilih gaya Montenegro yang memang androgini.
“Shiloh memiliki gaya Montenegro. Dia berpakaian seperti laki-laki mungil. Dia juga sangat suka baju olahraga.”
Dan wawancara Brad Pitt tahun 2008 mengungkap Shiloh sudah meminta ayah dan ibunya untuk memanggilnya John sejak berusia dua tahun.
Baca Juga: Ini Makna Asmaul Husna: Al Mutakabbir, Al Khaliq, dan Al Baari, Dzikir Pagi dengan Asmaul Husna
Kepada Oprah Winfrey, sang ayah mengatakan, “Dia hanya ingin dipanggil John, Yohanes atau Petrus. Kita harus memanggilnya John. Saat ditanya, Shi kamu mau jus jeruk? Dia bilang, aku John. Baru setelah dipanggil John dia akan memberikan jawaban.”
Meski terdengar lucu, Pitt tak menyangkal jika kelakuan Shiloh bagi orangtua lainnya bisa jadi sangat menjengkelkan.
Saat media mulai berspekulasi soal orientasi seks, baik Angie maupun Brad Pitt memilih santai. Keduanya kompak mengaku tak merasa khawatir atau harus menafsirkan apa pun.
Baca Juga: Sean Gelael Ulang Tahun ke-25, Pebalap Ini Dapat Ucapan dari Anya Geraldine
"Aku tidak berpikir dunia harus menafsirkan apa pun. Dia suka berpakaian seperti laki-laki, dia ingin rambutnya dipotong seperti laki-laki dan dia ingin dipanggil John untuk sementara,” papar Angie pada DailyMail.
Bagi Angie apa yang ditunjukkan Shi tak ada bedanya dengan kekaguman anak-anak lainnya pada sosok di luar keluarga atau superhero.
“Beberapa anak ingin jadi Superman hingga sangat suka memakai jubah dan Shi ingin menjadi seperti saudara laki-lakinya. Ini kejutan bagi kami tapi lebih dari itu Shi lucu, manis dan cantik tapi dia suka dasi,” ujarnya bangga.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 Pekan Ini, Persela vs Persib: Maung Bandung Tanpa Supardi dan Estaban Vizcarra
Dan kini seiring usia Shiloh terbukti tak berbeda dari remaja seusianya yang mulai ingin terlihat feminin.
Sementara itu, Eternals sendiri film Marvel bergenre fiksi humanoids yang terkisah tentang ras alien yang keluar dari persembunyian selama ribuan tahun demi melindungi Bumi dari Deviants.
Namun menjelang rilis, Eternals mendapat review negatif dari kritikus. Mereka menilai naskah film superhero ini mengecewakan, banjir karakter tak penting, dan alur ceritanya pun dianggap berlebihan.
