Ratna Listy dan Panglima Langit Usung Seni Tradisi Lewat Kekuatan 'Guna-Guna'

- 22 Januari 2022, 15:35 WIB
Ratna Listy dan Panglima Langit./dok.IST
Ratna Listy dan Panglima Langit./dok.IST /

"Ternyata Budaya Aceh dan Jawa bisa disatukan dalam sebuah karya seni yang indah. Membuat kita makin bangga dengan budaya Indonesia," kata Sarjana Ekonomi lulusan Universitas Brawijaya Malang ini.

Masih menyoal design kreatif tembang ‘Guna-Guna’, Ratna mejelaskan bahwa ia juga melibatkan Ki Alam (Pelukis Dua Alam) menjadi salah satu bintang tamu klip lagunya.

Penampilan Ki Alam di klip lagu ‘Guna-Guna,’ kata dia, menjadi satu kekuatan tersendiri. Menjadikan karya musik ini semakin lengkap. Ada nuansa rock, etnik sekaligus magis.

"Ditambah lag penampilan Koor Tim Mata Langit ala Gregorian membuat siapapun yang mendengar lagu ini merinding," ujar penyanyi yang pernah merilis album Hitam Putih ini.

Pada lagu ‘Guna-Guna,’ artis kelahiran Madiun, 2 Agustus 1973 ini tidak sendiri. Melainkan duet bersama Panglima Langit, figur yang selama ini dikenal sebagai pakar pengobatan alternatif.

Klip lagu ‘Guna-Guna’ sudah bisa disimak melalui channel youTube : https://youtu.be/cA5t_B3Ftyc Secara gambar memukau. Dengan aksentuasi pencahayaan gelap, yang membawa ke dimensi psikologis manusia.

Baca Juga: PKS Tegas Tolak UU Ibu Kota Baru, Mardani Ali Sera: Pembahasan Tergesah-gesah, Tidak Cermat

Liriknya filosfis, bermakna dalam dan mengena. Menyimpan energi mistis, gairah dan cinta. Seperti pada lirik lagu ini yang diantar dalam dua bahasa; Jawa dan Aceh.

Bahasa Jawa : “Tresna kang teka (cinta yang hadir), Wuta tanpa netra (Buta tanpa mata), Rasa ra keduga (sara yang tak terduga), Pulung ngalir ing jiwa (anugerah mengalir dalam jiwa).”

Bahasa Aceh : “Gaseh yang troeh (Cinta yang hadir), Buta tan na mata (Buta tanpa mata), Rasa Hana taduga (Rasa yang tak terduga), Anugerah ile lam dada (Anugerah mengalir dalam jiwa).”

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x