Ngeri, Ingin Kelihatan Kencang , Lembab, Bercahaya, Mitos Penuaan Kulit Ini Masih Sering Dipercaya

28 Desember 2020, 15:01 WIB
Ilustrai kecantikan kulit /PEXELS/

GALAMEDIA - Memiliki kulit kencang, lembab, dan bercahaya merupakan dambaan, khususnya para wanita. Faktor-faktor tersebut memang penting untuk mewujudkan wajah yang awet muda, tak terkecuali saat memasuki usia 30 tahun ke atas.

Untuk itu, berbagai langkah mencegah penuaan kulit kerap dilakukan bahkan sejak masih remaja. Nah, dari sekian banyak informasi soal kecantikan kulit, sayangnya masih ada beberapa mitos penuaan kulit yang harus diluruskan.

Berikut ini beberapa mitos penuaan kulit yang tak perlu Anda percaya seperti dirangkum galamedia dari berbagai sumber:

Baca Juga: Cara Mengatasi Kutu Rambut pada Anak, Jangan Panik, Ini Langkah-langkahnya

1. Krim Kulit Dapat Menjaga agar Tetap Awet Muda
Begitu banyak produk krim yang menyatakan dapat memperlambat proses penuaan. Biasanya, mengurangi kerutan dapat diatasi dengan asam retinoat (kandungan paling poten secara ilmiah).

Namun, cara paling baik agar awet muda adalah menggunakan tabir surya setiap hari dan tidak merokok.

2. Makan Cokelat atau Makanan Berminyak Sebabkan Kulit Berminyak dan Berjerawat
Sebenarnya, produksi sebum yang berlebihan di dalam kulitlah yang menyebabkan jerawat. Hingga saat ini, tidak terdapat bukti bahwa suatu makanan tertentu dapat menimbulkan jerawat.

Baca Juga: Hati-Hati, Asam Urat Tidak Hanya Menyerang Lansia, Tapi Juga Orang Muda , Ini 7 Obat Alaminya

3. Berjemur Tidak Baik untuk Kulit
Mitos penuaan ini sebenarnya tidak tepat. Kulit tetap bisa terjaga kesehatannya bila berjemur dilakukan dengan hati-hati dan menggunakan tabir surya.

Hal ini justru bermanfaat untuk mengurangi penuaan. Tulang akan menjadi lebih kuat karena berjemur matahari. Dengan demikian, dapat mengurangi penuaan secara keseluruhan karena membantu tulang tidak mudah keropos.

Agar kegiatan berjemur tidak merusak kulit, oleskan tabir surya kembali setelah beberapa jam dan hindari jam-jam saat sinar matahari sedang tinggi-tingginya. Jadi, jangan takut untuk berjemur!

Baca Juga: Meditasi Bisa Dilakukan Kapan Saja, Ini 5 Waktu Terbaik untuk Melakukannya

4. Semakin Tinggi Kadar SPF Tabir Surya, Semakin Baik Perlindungannya
Kadar SPF yang sangat tinggi belum tentu dapat melindungi kulit pada setiap waktu. Biasanya, Anda perlu menggunakan tabir surya dengan kadar SPF setidaknya 30. Formula ini akan memblokir 97 persen radiasi sinar ultraviolet B.

Apabila berencana berada di luar pada pukul 10 pagi hingga 2 siang, ada baiknya memang menggunakan tabir surya dengan SPF yang lebih tinggi. Namun, di luar jam-jam tersebut, kadar SPF yang lebih tinggi pun sebenarnya tidak begitu berpengaruh.

5. Vitamin E Dapat Menghilangkan Bekas Luka
Masih sedikit penelitian yang membuktikan hal ini. Apabila Anda memiliki masalah dengan bekas luka, konsultasikan kepada dokter spesialis kulit. Mungkin, akan direkomendasikan beberapa treatment – salah satunya laser – untuk mengurangi tampilan bekas luka secara efektif.

Baca Juga: Cara Mengobati Flu Secara Alami dengan Bawang Putih, Ini Manfaat Kesehatan Lainnya Bawang Putih

6. Produk Kecantikan Bermerek dan Mahal Paling Efektif
Harga tidak selalu sebanding dengan kualitas. Produk mahal dan bermerek tidak selalu lebih efektif. Lebih baik, tentukan dulu kandungan yang memang Anda butuhkan, lalu pertimbangkan merek yang akan dipilih.

7. Retinol Perlu Diaplikasikan Setiap Hari
Meski retinol efektif membantu kulit menghilangkan lapisan kulit sebelumnya agar digantikan oleh lapisan kulit yang lebih halus, penggunaan yang berlebihan dapat merusak kulit.

Para ahli kulit merekomendasikan formula anti-penuaan yang mengandung vitamin A agar lebih lembut dalam mengurangi sel kulit mati.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Bengpuspal Puspalad Ciptakan Alat Cuci Tangan Otomatis

8. Penuaan Ditentukan oleh Gen yang Diturunkan
Meski DNA memang berperan, namun faktor lingkungan juga dapat memengaruhi penuaan kulit Anda. Lalu, selain efek buruk sinar matahari, sering merasa cemas dan bekerja terlalu keras setiap saat pun dapat menyebabkan penuaan pada kulit.

Adanya kadar kortisol yang meningkat di dalam darah akibat stres dapat menyebabkan penurunan kadar kolagen dan elastin di jaringan kulit. Untuk mengurangi stres, coba lakukan yoga atau meditasi agar efek penuaan akibat stres dapat ditekan.

9. Pelembap Mencegah Penuaan
Inilah salah satu mitos penuaan yang sering dipercaya. Kulit memang perlu dilembapkan, namun pelembap bukan satu-satunya produk untuk mencegah penuaan. Untuk mencegah penuaan pada kulit, gunakan tabir surya yang dikombinasikan dengan produk mengandung antioksidan. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Terkini

Terpopuler