Jarang yang Tahu, Ini 5 Tanda Gunung Api akan Meletus

3 Februari 2021, 11:44 WIB
Ilustrasi bencana gunung meletus. /Pixabay/Adrian Malec

GALAMEDIA – Aktivitas vulkanik di Indonesia akhir-akhir ini meningkat. Memasuki Februari saja, terdapat dua gunung yang aktivitasnya meningkat yaitu Gunung Raung di Banyuwangi dan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang Jawa Timur.

Pada 2 Februari 2021 Gunung Semeru mengeluarkan hujan abu. Sedangkan suara gemuruh tremor dan asap kelabu berasal dari sekitar Gunung Raung.

Melihat kedua aktivitas gunung api tersebut, tahukah kamu bagaimana ciri-ciri gunung api akan Meletus?

Baca Juga: Sebut 5 Pelaku Gerakan Kudeta, Ferdinand Hutahaean: Gerakan Kecil yangTerlalu Dibesar-besarkan

Berikut adalah 5 tanda gunung api akan meletus, dikutip galamedianes dari ilmugeografi:

1. Temperatur Meningkat Secara Drastis

Temperatur udara akan secara drastis meningkat. Hal ini disebabkan oleh pengaruh hawa panas yang dikeluarkan gunung akibat aktivitas magma yang meningkat di lapisan bawah kawah.

Jarak antara magma dan permukaan bumi semakin dekat. Hal itu yang menjadi penyebab suhu lereng dan sekitar kawah akan naik secara drastis.

Baca Juga: Ada Kudeta di Myanmar, Ini Fadli Zon di Khawatir Terhadap Kasus Etnis Rohingya

2. Sumber Mata Air Mengering

Sumber mata air akan mengering karena panas yang dihasilkan oleh magma yang letaknya sangat dekat dengan permukaan tanah.

Bila suhu di atas permukaan bumi meningkat drastis, maka suhu pada lapisan tanah dalam tempat sumber mata air juga akan meningkat.

Akibatnya, cadangan air tanah menguap karena panas yang berasal dari magma atau karena faktor lain dari aktivitas vulkanis.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Polrestabes Bandung Bagikan Masker dan Beras

3. Sering Terjadi Gempa Tremor

Hal itu disebabkan oleh peningkatan aktivitas magma yang terdorong ke segala arah akibat tekanan endogen yang begitu besar.

Lapisan batuan akan tertekan sehingga menimbulkan getaran yang dikenal sebagai gempa.

Peningkatan aktivitas kegempaan menjadi tanda penting yang selalu terjadi sebelum erupsi gunung.

Baca Juga: Klasemen dan Top Skor Liga Inggris Pekan ke-22, Arsenal Tumbang, MU Berpesta

4. Banyak Hewan Turun Gunung

Hutan di sekitar lereng gunung memiliki banyak satwa liar seperti kera, rusa, hingga harimau.

Oleh karena peningkatan suhu dan aktivitas vulkanik, maka akan menyebabkan hewan hewan tersebut merasa tidak nyaman sehingga turun menuju kaki gunung dan tak jarang masuk ke pemukiman masyarakat.

Baca Juga: Usut Aliran Dana ke Teroris, Mantan Ketua Hukum FPI: Keterlibatan Densus 88 Sebagai Penggiringan Opini

5. Sering Terdengar Suara Gemuruh

Aktivitas magma yang hendak keluar melalui kawah menjadi alasan terdengarnya suara gemuruh.

Biasanya tanda suara gemuruh ini diikuti oleh gempa, namun pada status siaga sering diikuti oleh keluarnya gas dan debu vulkanis.

Jika frekuensinya semakin meningkat maka gunung berapi dipastikan akan meletus terutama jika sudah memasuki level awas.

Baca Juga: 10 Ide Makanan Cepat Saji Sehat yang Dibuat Dokter dan Ahli Gizi Setiap Hari

Jika sudah memasuki status level waspada, maka diperlukan penyuluhan kepada masyarakat dari pemerintah, mengecek kesiapan sarana, dan melakukan penilaian untuk mengukur level bahaya.

Sedangkan jika statusnya sudah memasuki level siaga, upaya yang wajib dilakukan adalah melakukan sosialisasi terhadap wilayah dalam radius bahaya, menyiapkan sarana darurat dan melakukan piket secara penuh.

Status level tertinggi dari aktivitas gunung api adalah status level awas.

Baca Juga: Dentuman, Gunung Semeru dan Raung Jadi Tranding Topic, Warganet Ketakutan

Level awas adalah tahap akhir dimana gunung berapi akan segera meletus atau sedang meletus atau ada dampak tambahan yang dapat menimbulkan bencana.

Biasanya letusan pembukaan ditandai dengan keluarnya debu dan asap sangat banyak yang akan menjadi letusan dalam kurun 24 jam kedepan.

Jika sudah memasuki level awas, upaya yang harus dilakukan adalah mengosongkan semua wilayah yang masuk dalam radius bahaya dan melakukan koordinasi secara terpadu.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler