Ini Dia Lima Kewajiban Istri Terhadap Suami dalam Islam, Urusan Ranjang Termasuk Salah Satunya

24 Februari 2021, 12:55 WIB
/Pinterest

GALAMEDIA - Dalam kehidupan rumah tangga, suami digambarkan sebagai sosok pemimpin keluarga dan pengambil keputusan.

Peran istri tidak kalah penting, sebab akan menjadi penasihat dan teman bertukar pikiran yang akan mempengaruhi sebuah keputusan terbaik untuk kelangsungan rumah tangga yang harmonis.

Di balik peran dan hak tersebut, ada kewajiban istri terhadap suami yang harus dipenuhi. Ini juga diatur cukup oleh beberapa sumber ajaran Islam, yakni menurtut Al-Qur’an, hadist, hingga pendapat para ulama.

Istri memang diwajibkan mentaati perintah suami. Namun, tidak semua perintah harus ditaati, yaitu saat suami memerintahkan sesuatu yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya.

Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada ketaatan dalam perkara maksiat. Ketaatan itu hanya dalam perkara yang ma’ruf (kebaikan),” (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain memiliki hak yang harus ditunaikan suami, istri juga memiliki kewajiban terhadap suami yang tak bisa diabaikan.

Baca Juga: Elektabilitas Kang Emil Naik Salip Ganjar dan Anies Baswedan, Posisi Prabowo Subianto Masih Teratas

Berikut ini penjelasan lebih lanjut tentang kewajiban istri terhadap suami menurut Islam. Yuk, simak!

1. Taat pada Suami
Seorang istri diwajibkan untuk selalu taat pada suami kecuali dalam hal-hal yang melarang aturan agama dan atau kesusilaan.

Hal pertama yang wajib dilakukan oleh istri adalah menaati suami. Ini termasuk patuh ketika suami menyuruhnya untuk beribadah, menutup aurat, dan sebagainya.

Selain itu, ketaatan seorang istri pada suami dianggap setara nilainya dengan jihad laki-laki. Tetapi, ada kalanya istri dapat mendiskusikan sesuatu sebelum membuat keputusan, seperti membahas pekerjaan, keluarga, pendidikan anak, dan sebagainya.

Tentu saja dalam proses semacam itu, baik suami maupun istri sama-sama menyuarakan pendapat sehingga dapat menghasilkan keputusan terbaik dan tidak merugikan pihak manapun.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Streaming Ikatan Cinta 24 Februari 2021: Elsa Bebas, Al Nekat Tes DNA Reyna

Allah berfirman: “Maka istri-istri yang shaleh itu ialah yang taat kepada Allah dan memelihara diri ketika suaminya tidak ada. Oleh karenanya Allah telah memelihara (menjaga) mereka,” (QS. An Nisa: 34).

2. Menjaga Harta, Rumah, dan Kehormatan Suami
Kewajiban istri terhadap suami selanjutnya adalah menjaga harta, rumah, dan kehormatan suami. Ini juga sebuah prinsip ini bersifat fleksibel sesuai dengan pola yang berjalan dalam sebuah rumah tangga. Akan tetapi umumnya, istri diserahi tugas untuk mengelola keuangan keluarga.

Perintah menjaga rumah sebagai salah satu kewajiban istri terhadap suami ini juga berlaku untuk istri yang bekerja ataupun yang memilih untuk menghabiskan waktunya di rumah. Perintah ini berkait erat dengan nilai etika lain yang diajarkan dalam Islam

Salah satunya adalah seorang istri tidak boleh keluar rumah tanpa izin suaminya, apalagi membolehkan lelaki lain masuk ke dalam rumahnya ketika suami tidak ada.

Allah SWT berfirman: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu.” (QS. Al-Ahzab : 33).

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi untuk Tenaga Pendidik di SMAN 70 Jakarta

3. Bermuka Manis dan Menyenangkan Suami
Maksud dari bermuka manis dan menyenangkan suami ini tentu bisa berbeda berdasarkan kebiasaan dan pola dalam sebuah rumah tangga. Bagi seorang istri, menyenangkan suami bisa dilakukan dengan memasak makanan kesukaannya.

Sedangkan bagi istri lainnya, menyenangkan suami bisa berarti mengajak suami liburan, dan lain sebagainya.

Mengenai hal ini, ada sebuah hadist dari Abu Hurairah RA, beliau mengatakan Rasulullah SAW pernah bersabda: “Sebaik-baik perempuan ialah seorang perempuan yang apabila engkau melihatnya, engkau merasa gembira. Jika engkau perintah, dia akan mentaatimu. Dan jika engkau tidak ada di sisinya, dia akan menjaga hartamu dan dirinya”.

4. Mencari Ridha dan Menghindari Kemarahan Suami
Mencari ridha dan menghindari kemarahan suami disebut sebagai tiket seorang istri untuk meraih kebahagiaan akhirat dan mendapat surga. Karena itu, seorang istri harus berusaha sebisa mungkin untuk mendapatkan ridha suami.

Baca Juga: Unifah : Vaksinasi pada Guru Merupakan Upaya Strategis dalam Mempercepat Pembelajaran Tatap Muka

Hal penting terkait poin ini adalah, menghindari rasa marah suami. Sebab, jika suami marah, maka hal itu tidak hanya akan menghapus usaha untuk mencari ridha suami, tapi juga akan mengancam keutuhan rumah tangga.

5. Paham dalam Urusan Ranjang
Jika suami memiliki kewajiban untuk menggauli istrinya dengan baik, maka di sisi lain, istri wajib memahami urusan bercinta.

Maksudnya, istri tak boleh menolak ketika suami mengajaknya bercinta dengan syarat istri tak sedang dalam kondisi tertentu, seperti sedang sakit, nifas, menstruasi, dan sebagainya.

Maka dari itu, dibutuhkan pula komunikasi yang jelas untuk membicarakan masalah ini secara baik-baik dengan pasangan. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Jika seorang pria mengajak istrinya ke ranjang, lantas istri enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu subuh.” [HR. Bukhari dan Muslim]

Nah, itu dia kewajiban yang perlu dilakukan oleh istri sebagai hak yang dimiliki oleh suami menurut Islam.

Baca Juga: Bersalah Korupsi, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa KPK

Cobalah untuk saling melengkapi dan berusaha melakukan kewajiban masing-masing dalam pernikahan, karena dengan begitu Insya Allah pernikahan akan berjalan dengan harmonis dan bahagia di dunia maupun akhirat.***

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler