Stop! Makan Mie Instan dan Nasi Berlebihan, Penyakit Berat Mengancam, Mulai Jantung, Ginjal, Hingga Sroke

26 Agustus 2021, 09:39 WIB
Ilustrasi kalori nasi putih dan mie instan /PIXABAY/congerdesign

GALAMEDIA - Kalau sedang lapar, biasanya makan miie instans ditambah dengan nasi. Mie instan dan nasi putih adalah dua jenis makanan sumber karbohidrat yang cukup umum bagi orang Indonesia.

Padahal, kebanyakan sudah paham bahwa kebiasaan ini sangat buruk dan bisa memicu penyakit seperti diabetes akibat terlalu banyak makan makanan tinggi kalori.

Namun, jika keduanya dibandingkan, mana sih yang lebih tinggi kalori? Apakah nasi putih atau mi instan? Berikut ulasannya seperti dikutip Galamedia dari berbagai sumber:

Baca Juga: Dzikir Pagi dengan Asmaul Husna: Berikut Makna Al Mubdi, Al Mu’id, dan Al Muhyi

Mie instan adalah salah satu makanan favorit banyak orang Indonesia. Bahkan salah satu brand mie instan pun sudah cukup mendunia karena rasanya yang lezat. Mie instan kerap dipilih menjadi makanan darurat karena ia mudah dibuat, harganya terjangkau, dan rasanya pun sudah pasti lezat.

Hanya membutuhkan beberapa menit saja untuk menikmati mie instan. Namun, dalam satu porsi mie instan atau kira-kira sebanyak 35-40 gram, terdapat kalori sebanyak 190 sampai 200. Sementara itu, nasi putih yang lebih sering dianggap penyebab diabetes, memiliki kandungan kalori sebanyak 46 dengan berat yang sama.

Jadi, jika kamu menganggap bahwa mie instan adalah makanan yang aman karena kandungan kalori yang rendah, salah besar. Memang ada beberapa merek mie instan yang kini menurunkan kadar kalori hingga 180 kalori setiap porsinya. Namun, ini sama saja karena kadar protein dan serat dari mie instan juga masih rendah.

Baca Juga: Alquran Surat Al Insyirah, Berikut Asbabun Nuzul, Arab, Latin, dan Terjemahnya

Kalori dalam Nasi Putih
Dalam satu mangkok nasi putih, biasanya kamu akan mendapatkan kalori sebanyak 204 kalori. Angka ini akan memenuhi 10 persen kebutuhan angka kecukupan gizi harian. Jadi, jika dalam satu hari kamu mengonsumsi nasi putih setidaknya 3 kali, ini berarti kamu mendapatkan sekitar 600 kalori dari nasi putih saja. Ini pun belum termasuk dengan lauknya.

Jika Anda mulai ingin mengganti nasi putih menjadi jenis nasi lain, kamu bisa mencoba beberapa jenis nasi atau sumber kalori yang lebih sehat, seperti:

Baca Juga: Harga Emas Pegadaian 26 Agustus 2021: Antam dan UBS Turun Cukup Besar dan Murah

Beras shirataki = 0 kalori.
Mie shirataki = 15 kalori.
Beras merah = 110 kalori.
Nasi kongbap = 100 kalori.
Oatmeal = 160 kalori.
Kentang = 89 kalori.
Buah bit = 100 kalori.

Hentikan Konsumsi Mie Instan dan Nasi Putih Berlebihan
Mie instan sangatlah tidak disarankan untuk kesehatan. Selain kandungan karbohidrat dan lemak yang tinggi, ia juga disajikan dengan kaldu instan yang biasanya mengandung sodium atau garam yang tinggi.

Baca Juga: Disuntik Vaksin Nusantara, Wali Kota Samarinda Disebut Jokowi Tampak Segar: Nggak Ngajak-Ngajak Kita

Jika kamu kelebihan asupan sodium, ini bisa sebabkan gangguan pada tubuh, seperti memperberat kerja ginjal, tekanan darah tinggi, stroke, dan gangguan jantung.

Selain itu, konsumsi nasi putih secara berlebihan juga bisa memicu sejumlah penyakit. Masyarakat Asia yang mengonsumsi nasi tiap pun lebih berisiko mengalami diabetes dibandingkan dengan masyarakat Eropa yang biasanya hanya mengonsumsi nasi kurang dari 5 kali per minggu.

Baca Juga: Vaksin Nusantara Diyakini Mampu Lemahkan Virus Delta, Nidom: Relatif Aman Bagi Orang dengan Komorbid

Bukan hanya itu, kini dikenal istilah panduan piring makan untuk memenuhi gizi seimbang, dan kamu bisa mempraktikannya sehari-hari. Nasi atau karbohidrat jenis lain hanya diperbolehkan memenuhi ¼ piring makan, ¼ lagi diisi dengan protein, dan Sisanya, ½ piring lagi dipenuhi dengan sayuran dan buah.

Dengan mengikuti pola makan ini niscaya kamu akan lebih sehat. Jangan lupa juga untuk memperbanyak aktivitas fisik dan minum air putih untuk menyempurnakannya.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler