Kembangkan Karya Inovatif, 130 Mahasiswa UPI Ikuti Studi atau Proyek Independen Kemendikbudristek

14 Oktober 2021, 08:22 WIB
Kembangkan Karya Inovatif, 130 Mahasiswa UPI Ikuti Studi atau Proyek Independen Kemdikbudristek di 18 Lembaga Pemerintah. /Humas UPI

GALAMEDIA - Mahasiswa UPI mengikuti studi atau proyek independen. Program ini merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Program ini dilakukan demi mengembangkan mahasiswa yang memiliki passion untuk mewujudkan karya besar yang dilombakan di tingkat internasional atau karya dari ide yang inovatif.

Mahasiswa UPI terlibat sebagai peserta studi atau proyek independen tersebut sebanyak 130 orang yang tersebar pada 18 lembaga pemerintah, BUMN serta perusahaan di Indonesia.

Baca Juga: Megawati Dilantik Jadi Dewan Pengarah BRIN, Gus Umar: Semoga ke Depan Dapat Jabatan yang Baru Biar Kaya Opung

Ke-130 itu sebanyak 3 orang di Balitbang SDM Kementerian Kominfo, 9 orang di PT Agate International, 6 orang di PT Cipta Konsultan Internasional, 2 orang di PT Digitalisasi Pemuda Indonesia,

Selain itu, 10 orang di PT Dwi Inti Putra, 1 orang di PT Hacktivate Teknologi Indonesia, 4 orang di PT Mitra Semeru Indonesia, 3 orang di PT Paragon Technology and Innovation, 16 orang pada PT Presentologics, 10 orang di PT Progate Global Indonesia, 1 orang di PT Uni Tokopo Teknologi, 1 orang di PT Zona Edukasi Nusantara.

Di samping itu, 18 orang di PT. Microsoft Indonesia, 1 orang di PT Mitra Adiperkasa Tbk, 5 orang di PT Orbit Ventura Indonesia, 23 orang di PT Sekolah Integrasi Digital, 4 orang di Yayasan Nara Kreatif, serta 13 orang di Yayasan Sekolah Ekspor Nasional.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Bayarkan Jaminan Pensiun di Triwulan III Sebesar Rp33,4 Miliar

Menurut Kepala Badan Bimbingan dan Konseling dan Pengembangan Karir (BKPK) UPI, Dr. Yusi Riksa Yustiana, M.Pd, studi atau proyek independen dijalankan menjadi pelengkap dari kurikulum yang sudah diambil oleh mahasiswa yang tidak termasuk dalam jadwal perkuliahan, tetapi masih tersedia dalam silabus program studi dan fakultas.

"Kegiatan yang dilakukan adalah bentuk kerja kelompok lintas disiplin keilmuan. Tujuan nya untuk mewujudkan gagasan mahasiswa dalam mengembangkan produk inovatif. Kemudian menyelenggarakan pendidikan berbasis riset dan pengembangan, serta meningkatkan prestasi mahasiswa dalam ajang nasional dan internasional," jelas Yusi, Kamis 14 Oktober 2021.

Baca Juga: Aktivis Melawan Saat Diomelin Mensos, Ketua MUI Ingatkan Risma Soal Etika Seorang Menteri

Dikatakan, studi atau proyek independen dirancang agar mahasiswa meghasilkan ide karya inovatif yang berkolaborasi dengan lembaga dan perusahaan. Ke depan program ini, memungkin untuk dikembangkan lebih luas dalam berwirasuaha.

Melalui program ini para mahasiswa dapat menemukan ide.-ide dan menemukan peluang strategis selama berada di lembaga dan perusahaan. Setelah program ini selesai mahasiswa dapat mengembangkan sendiri ide untuk bisnis dan berwirausaha.

"Program ini juga menjadi sarana untuk mengembangkan ide, kemudian diturukan menjadi business plann, lalu didampingi untuk merealisasikan business plann tersebut di lembaga dan perusahaan," tegasnya.

Baca Juga: Ini Arti Asmaul Husna: Al Wahhab, Ar Rozzaq, Al Fattah, Ya Allah Mudahkan dan Lancarkan dalam Menjemput Rezeki

Pengalaman mengembangkan ide inovatif ini tidak bisa dipelajari dari teori saja, akan tetapi didapatkan dari dunia nyata. Ke depan program ini harus dipersiapkan dengan baik dari sisi mahasiswa serta dari sistemnya.

Menurutnya, UPI melalui BKPK sebagai tim kelompok kerja untuk mengkoordinasikan program studi/proyek independen ini telah berupaya optimal dalam menyediakan tim dosen pendamping untuk proyek independen yang diajukan oleh tim mahasiswa.

Selain itu, memfasilitasi terbentuknya sebuah tim proyek independen yang terdiri dari mahasiswa lintas disiplin. Lalu, BKPK berupaya membantu menilai kelayakan proyek independen yang diajukan serta menyelenggarakan bimbingan, pendampingan, serta pelatihan dalam proses proyek independen yang dijalankan oleh tim mahasiswa.

Baca Juga: Peringati HUT Ke-57, Golkar Jabar Gelar Bedah Rumah Hingga Festival Salawat

"Kami menilai mahasiswa memiliki atensi dan antusias yang tinggi terkait program studi atau proyek independen ini. Hal tersebut dibuktikan dengan berbagai tahapan pelaksanaan kegiatan yang dilakukannya<+," ujar Yusi.

Dimulai dengan melakukan komunikasi dengan dosen dalam mendapatkan persetujuan dosen pembimbing akademik, membuat proposal kegiatan Studi Independen lintas disiplin, melaksanakan kegiatan Studi Independen, serta menyusun produk dari studi atau proyek independen tersebut. ***

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler