Peristiwa 4 November: Aksi 411 Massa 'Kepung' Jakarta Protes Pernyataan Ahok yang Dianggap Lecehkan Alquran

3 November 2021, 22:02 WIB
Ribuan orang memadati kawasan Bundaran Air Mancur Bank Indonesia sebelum menuju ke depan Istana Merdeka di Jakarta, Jumat, 4 November 2021, dalam demonstrasi menuntut pemerintah mengusut tuntas kasus dugaan penistaan agama yang dilaporkan dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama (Ahok)./ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf/ /

GALAMEDIA - Di berbagai belahan dunia, banyak peristiwa penting terjadi pada tanggal 4 November, dari tahun ke tahun.

Tak sedikit dari peristiwa itu menjadi catatan sejarah penting bagi perjalanan hidup manusia.

Di antaranya adalah Perdana Menteri Jepang tewas dibunuh dan aksi massa memprotes pernyataan Ahok.

Berikut sejumlah peristiwa penting di tanggal 4 November, yang dirangkum Galamedia dari berbagai sumber:

Baca Juga: Bicara di COP26, Ridwan Kamil: Menyampaikan ke Dunia Citarum Bukan Lagi Sungai Terkotor

1429
Perang Sipil Armagnac-Burgundia : Joan of Arc membebaskan Saint-Pierre-le-Moutier.

1869
Terbitnya jurnal ilmiah tertua Nature, pada 4 November 1869 di Britania Raya. Dulu para penulis yang dimuat artikelnya dalam Nature mendapat prestise atau rasa bangga yang tinggi.

Persaingan antara para ilmuwan untuk menerbitkan karya mereka di jurnal seperti Nature sangat ketat.

1918
Revolusi Jerman merupakan konflik yang terjadi pada Perang Dunia I. Revolusi ini menghasilkan pergantian kekuasaan dari pemerintahan yang bersifat kekaisaran menjadi republik.

Gerakan ini terjadi mulai November 1918 hingga pendirian resmi Republik Weimar pada Agustus 1919.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 4 November 2021: Huru Hara, Al dan Andin Bertengkar Soal Irvan

1921
Perdana Menteri Jepang, Hara Takashi tewas setelah dibunuh di Stasiun Tokyo pada 4 November pada 1921. Semasa remaja Hara sudah masuk sekolah hukum kementerian kehakiman namun meninggalkannya pada 1879 dan bekerja untuk Yubin Hochi Shinbun dan Daito-Nippo sebagai wartawan.

Belakangan ia juga memasuki Kementerian Luar Negeri, memasuki karier pejabatnya. Ia berhasil memegang jabatan-jabatan penting termasuk Wakil Menteri.

Pada September 1897, ia beristirahat dari kehidupan pejabat, dan bergabung dengan Seiyukai yang dibentuk oleh Hirobumi Ito. Sebagai tokoh berpengaruh dalam Seiyu-kai, ia mendukung Kinmochi Saionji, dan memainkan peran kunci dalam masa yang disebut "Abad Kabinet Kei-En".

Pada 1914, ia diangkat sebagai pimpinan ke-3 dari Rikken-Seiyu-kai, dan pada 1918, ia menjadi PM dan mewakili kabinet parpol pertama sebelum kemudian dibunuh.

Baca Juga: Jakarta Banjir, Ferdinand Hutahaean 'Tampol' Anies Baswedan: Diselesaikan dengan Kata-kata Bukan Aksi Nyata

1923
Kelahiran Mayjen TNI Basuki Rahmat, 4 November 1923 di Tuban Jawa Timur. Ia merupakan putra dari pasangan, Raden Soenodihardjo Sudarsono dan Soeratni, meninggal pada bulan Januari 1925 ketika Basuki berusia empat tahun.

Basuki merupakan Jenderal Tentara Nasional Indonesia dan ia menjadi saksi kunci penandatanganan Supersemar, dokumen serah terima kekuasaan dari Presiden Soekarno kepada Jenderal Soeharto.

1995
Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin terluka parah dalam sebuah unjuk rasa damai di Tel Aviv oleh Yigal Amir.

2008
Barack Obama terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat ke-44. Johnson Toribiong terpilih menjadi Presiden Palau.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 4 November 201: Irvan Panik, Denis Kabur dan Bertemu Al

2010
Pesawat Aero Caribbean Penerbangan 883 jatuh. Pesawat itu merupakan penerbangan international berjadwal dari Port au Prince Haiti menuji Havana Kuba melalui Santiago de Cuba.

Pesawat ini jatuh di Provinsi Sancti Spirtus. Sebanyak 61 orang penumpang dan 7 awak pesawat meninggal dunia. Kecelakaan ini termasuk menjadi kecelakaan mematikan di dunia.

2010
Qantas Penerbangan 32, sebuah Airbus A380, menderita kegagalan mesin saat terbang di wilayah udara Indonesia tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Changi yang melumpuhkan jet. Para kru berhasil selamat kembali ke Singapura, dengan 469 penumpang dan awak.

2016
Aksi 4 November diikuti demonstran berjumlah antara 50.000–200.000 turun ke jalan-jalan di Jakarta, Indonesia. Massa memprotes pernyataan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap melecehkan Alquran.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler