Bukan hanya Makanan, Ini Penyebab Kenaikan Berat Badan Usai Lebaran

5 Mei 2022, 12:56 WIB
Ilustrasi kenaikan berat badan. /Pixabay / Bru-nO.

GALAMEDIA - Mengkonsumsi makanan berlemak, berkalori tinggi dan gula berlebihan, dapat berkontribusi pada meningkatnya berat badan.

Salah satunya saat lebaran. Dimana sebagian orang mungkin menyantap berbagai macam manakan makanan berminyak, banyak mengandung tepung, dan minuman manis.

"Mengonsumsi kalori lebih tinggi dari yang tubuh butuhkan berpotensi membuat berat badan naik drastis. Misalnya saja, tubuh membutuhkan sekitar 2000 kalori, jumlah tersebut bisa sekaligus ada dalam satu porsi hidangan Lebaran," ujar Health Claim Senior Manager Sequis, dr Yosef Fransiscus melalui keterangan persnya, Kamis 5 Mei 2022.

Baca Juga: Khutbah Jumat Bulan Syawal Singkat dan Jelas: Menjaga Silaturahmi

Menurunya, makanan mengandung gula dalam santapan Lebaran, seperti kue kering yang dikonsumsi sering dalam porsi banyak juga menjadi pencetus kenaikan berat badan hingga obesitas terjadi lebih cepat, sehingga berisiko mudah terserang penyakit diabetes.

Selain makanan tinggi kalori dan gula, penyebab berat badan naik dengan cepat juga akibat karena kurang tidur dan beraktivitas fisik. Sebagian orang khususnya mudik ke kampung halaman juga cenderung lebih banyak menghabiskan waktu untuk bersantai.

"Saat tubuh kurang tidur, hormon insulin, leptin dan ghrelin menjadi tidak seimbang yang dapat memicu nafsu makan lebih tinggi sehingga durasi dan porsi makan bisa lebih banyak dari biasanya," tutur Yosef seperti dilansirkan Antara.

Baca Juga: Bagi yang Mau Ke Pangandaran, Polisi Sarankan Gunakan Jalur Ini

Kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga menyebabkan tubuh akan mengalami surplus kalori atau jumlah kalori yang masuk akan lebih banyak daripada yang dibakar. Kelebihan kalori dalam tubuh jika tidak habis terbakar akan menjadi timbunan lemak dan berat badan akan melonjak naik.

Menurut Yosef, memberikan tubuh makanan lezat bukan masalah tapi sebaiknya tidak terlalu cepat saat menyantapnya agar bisa menikmati makanan tersebut dan tubuh tidak tergesa-gesa memproses makanan.

“Sesekali kita boleh makan enak untuk kesenangan dan bersilaturahmi asal porsi tidak berlebihan. Waktu berlebaran atau berlibur, kita tetap perlu mengendalikan diri dalam urusan makanan karena sejatinya tubuh lebih membutuhkan makanan bernutrisi dan cukup istirahat,” ujar dia.

Baca Juga: BMKG Keluarkan peringatan Dini, Gelombang Tinggi Dipredisi terjadi disejumlah Perairan di Indonesia

Makan berlebihan dan tergesa-gesa dapat membuat tubuh lebih cepat kenyang dan menyebabkan masalah pencernaan. Saat bersantap bersama keluarga atau kerabat, cobalah mengambil makanan dalam porsi 20 persen lebih sedikit.

Kemudian, sebaiknya tidak memesan makanan dan camilan dalam jumlah banyak agar tidak perlu membawa pulang makanan ke rumah.

Yosef juga menyarankan agar orang-orang tetap aktif berolahraga sebagaimana dulu sering dilakukan pada masa awal pandemi agar tubuh tetap kuat dan imunitas terjaga.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler