Gempa Terus Terjadi Akhir-akhir Ini, Berikut Doa Menghadapi Bencana Alam

3 Desember 2022, 20:01 WIB
Ilustrasi. Gempa Terus Terjadi Akhir-akhir Ini, Berikut Doa Menghadapi Bencana Alam. /Pixabay/ Gerd Altmann /

 

GALAMEDIANEWS - Menjelang tutup tahun 2022, bencana alam datang silih berganti. Tak hanya banjir, longsor, gempa bumi pun terjadi di wilayah Cianjur dan Garut.

Bencana alam merupakan musibah dan mungkin sebagai ujian dari Allah SWT kepada manusia.

Untuk menghadapinya, seorang Muslim yang tertimpa musibah patut bersabar, tawakkal, dan berdoa kepada Allah SWT.

Sedangkan bagi mereka yang tak terdampak, seyogyanya bisa membantu saudara-saudaranya baik secara materil maupun non-materil.

Baca Juga: GEMPA Guncang CIANJUR Beberapa Menit Lalu, Magnitudo 3,1 di Kedalaman 10 Km

Tentunya juga turut mendoakan saudaranya yang tertimpa musibah.

Berikut doa yang dapat dibaca ketika menghadapi musibah:


إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ، اللَّهُمَّ اؤْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا


“Inaa lillahi wainnaa ilaihi raaji’uun. Allahumma`jurnii fii mushiibati wa akhlif lii khairan minhaa.”

Artinya: “Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Ya Allah, berilah kami pahala karena musibah ini dan tukarlah bagiku dengan yang lebih baik daripadanya”.


Rasulullah SAW bersabda:

ما مِن مُسْلِمٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ، فيَقولُ ما أمَرَهُ اللَّهُ: {إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ} [البقرة: 156]، اللَّهُمَّ أْجُرْنِي في مُصِيبَتِي، وأَخْلِفْ لي خَيْرًا مِنْها، إلَّا أخْلَفَ اللَّهُ له خَيْرًا مِنْها

“Tidaklah seorang mukmin tertimpa musibah lalu dia membaca apa yang telah diperintahkan oleh Allah, (redaksi doa di atas), melainkan Allah menukar baginya dengan yang lebih baik.” (HR Muslim no 1525)

Baca Juga: Gempa Magnitudp 6,4 Guncang Garut, Warga di Kota Bandung dan Sekitarnya Berhamburan Keluar Rumah

Tak hanya itu, ada juga doa lainnya. Imam Nawawi menyebutkan dalam kitabnya al-Adzkar, Rasulullah SAW mengajarkan Sayyidina Ali sebuah doa yang dibaca saat menghadapi kesulitan ataupun bencana agar Allah SWT menghilangkan bencana tersebut.

Doa tersebut sebagai berikut :

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاَّ باللَّهِ العَلِيّ العَظِيمِ.

“Bismillahirrahmanirrahim wala haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhim.”

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Mahapengasih dan Mahapenyayang. Tiada daya dan kekuatan (bagi kami) melainkan hanya dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.” (Abu Zakariya an-Nawawi, al-Adzkar, Daarul Fikr, hal 123)

Doa gempa

Khusus doa untuk gempa bumi, terekam dalam Alquran bahwa Nabi Musa memanjatkan doa saat kaumnya tertimpa bencana gempa bumi:


رَبِّ لَوْ شِئْتَ اَهْلَكْتَهُمْ مِّنْ قَبْلُ وَاِيَّايَۗ اَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ السُّفَهَاۤءُ مِنَّاۚ اِنْ هِيَ اِلَّا فِتْنَتُكَۗ تُضِلُّ بِهَا مَنْ تَشَاۤءُ وَتَهْدِيْ مَنْ تَشَاۤءُۗ اَنْتَ وَلِيُّنَا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الْغٰفِرِيْنَ. وَاكْتُبْ لَنَا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ اِنَّا هُدْنَآ اِلَيْكَۗ

“Rabbi lau syi’ta ahlaktahum min qablu wa iyyaya, atuhlikunaa bimaa fa’alas-sufahaau minnaa, in hiya illa fitnatuka tudhillu bihaa man tasyaau wa tahdhi man tasyaa, anta waliyyuna faghfir lanaa warhamnaa, wa anta khairul-ghaafirin, waktub lanaa fiii haadzihid-dunya hasanatan wa fiil-akhirat inna hudna ilaika”

“Ya Tuhanku, jika Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari-Mu. Engkau menyesatkan siapa yang Engkau kehendaki dengan cobaan itu dan Engkau memberi petunjuk siapa yang Engkau kehendaki.

Engkaulah Pelindung kami. Maka, ampunilah kami dan berilah kami rahmat. Engkaulah sebaik-baik pemberi ampun. Tetapkanlah untuk kami kebaikan di dunia ini dan di akhirat. Sesungguhnya kami kembali (bertobat) kepada Engkau.” (QS Al-Araf: 155-156)

Baca Juga: Kompetisi Liga 1 Rencananya Akan Kembali Digelar, Teddy: Kami Sangat Antusias

Demikian doa yang dibaca ketika menghadapi musibah atau bencana alam, seperti gempa bumi dan lainnya.

Wallahu a’lam.***

Editor: Shiddik Zaenudin

Sumber: MUI

Tags

Terkini

Terpopuler